KOTA JANTHO (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Besar Basril G SH MH, memotong pita pertanda diresmikannya sumur bor ‘Sumur Berkah Adhyaksa’ dan lampu penerangan ‘Gampong Trang Adhyaksa’ dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-64 dan HUT XXIV Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Tahun 2024, di Gampong Meunasah Mesjid Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Jumat (19/7).
Dalam peresmian itu Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Kajari Aceh Besar beserta jajaran yang telah melaksanakan kegiatan Bakti sosial, berupa Pembangunan Sumur Bor dan Pemasangan Lampu di Gampong Meunasah Mesjid Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar ini.
“Terimakasih dan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 dan selamat HUT ke-24 IAD, memang Kecamatan Lhonga hari ini menjadi kecamatan sigap bencana dan itu sudah kita sampaikan kepada kementerian, semoga dengan adanya bantuan sumur bor (Sumur Berkah Adhyaksa) ini bisa mempermudah masyarakat khususnya Gampong Meunasah Mesjid Lampuuk untuk mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Iswanto mengatakan terkait kendala air bersih di Kecamatan Lhoknga dirinya juga sudah menyampaikan kepad DPMG agar menyarankan kepada keuchik untuk menggunakan anggaran dana desa untuk pembuatan sumur bor di setiap desa yang sedang dilanda krisis air bersih.
“Keuchik bisa menggunakan dana desa untuk pembuatan sumur bor, dan setiap gampong bisa mengajukan 1 sumur bor,” ucapnya.
Kemudian juga kehadiran lampu penerangan menurut Iswanto tentunya akan berdampak pada Pembangunan gampong sehingga akan mampu berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Masyarakat serta dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
“Terkait lampu penerangan ini, pihak PLN kedepan juga akan menyalurkan beberapa buah lampu penerangan di Aceh Besar, dan Bank Aceh juga akan menyalurkan lampu penerangan melalui Baitul Mal Aceh Besar,” terangnya.
Sementara itu Kajari Aceh Besar Basril A.G mengatakan hari ini kita saling memperkuat dan saling bersinergi dalam membangun Aceh Besar termasuk juga dalam mengatasi setiap persoalan yang terjadi di Aceh Besar. “Sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat hari ini bisa kita salurkan bersama,” ujarnya.
Basril mengatakan pada Hari Bakti Adhyaksa ke-64 dan HUT ke-24 IAD pihaknya telah memasang 64 titik bola lampu penerangan di seluruh Aceh Besar dan 1 unitnya dipasang di Gampong Meunasah Mesjid termasuk sumur bor.
“Ada 64 unit lampu penerangan yang kami pasang di seluruh Aceh Besar dan salah satunya di gampong ini, semoga penerima manfaat sumur berkah dan listrik dhuafa ini dapat menjaga, merawat dan memanfaatkannya sesuai fungsinya dengan baik bantuan yang telah diberikan ini, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang,” harapnya.
Disamping itu Keuchik Meunasah Mesjid Tarmizi mengatakan, dirinya sangat bahagia dengan kehadiran dua bantuan ini di gampongnya. “Terimakasih, kami sangat bahagia, dan inilah yang sangat dinantikan oleh masyarakat kami, karena dengan kondisi kecamatan Lhoknga hari ini yang sedang dilanda kekurangan air bersih pihak Adhyaksa telah memberikan bantuan sesuai dengan keperluan kami,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara itu Ketua Banleg DPRK Aceh Besar Abdul Muchti, Ketua Pengadilan Aceh Besar Deny Syahputra, S.H., M.H, Wakapolres Aceh Besar Kompol Rustam Nawawi S.I.K., Pabung Kodim 0101/KBA Antoni Zen, perwakilan DESDM Aceh, Camat Lhoknga Muktar Jakub dan Forkopimcam Lhoknga, Keuchik dan perangkat Gampong Meunasah Mesjid Lampuuk.
Masyarakat Lhoknga Shalat Minta Hujan
Sementara itu, ribuan masyarakat Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar yang tersebar di empat mukim telah melaksanakan shalat minta hujan (istisqa), Kamis (18/7) kemarin. “Alhamdulillah, kemaren masyarakat Lhoknga melaksanakan shalat minta hujan di lapangan dan halaman masjid kemukiman dalam wilayah Lhoknga,” kata Muktar, Camat Lhoknga.
Ia mengatakan masing-masing masyarakat melaksanakan sholat di kemukimannya, yaitu di Lhoknga, Lampuuk, Kueh dan Lamlhom. Mereka khusyuk dalam shalat dan larut dalam doa yang dipanjatkan, serta serangkaian khutbah usai shalat.
Sementara itu, Imuem Mukim (lembaga adat) Lhoknga Firdaus Akbar mengatakan sebelum melaksanakan shalat Istisqa warga di Lhoknga melaksanakan puasa sunnah selama tiga hari sebagai upaya memohon kepada Allah SWT agar daerah yang dilanda darurat kekeringan tersebut segera turun hujan.
“Puasa sunnah selama tiga hari dan dilanjutkan shalat Istisqa pada hari ini di halaman masjid merupakan keputusan bersama sebagai bagian berdoa kepada Allah agar kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga dapat segera berakhir,” kata Firdaus Akbar, Imuem Mukim Lhoknga. (b05)