Scroll Untuk Membaca

Aceh

Syaridin: Indonesia Berada Di Fase Kebangkitan Kedua

Syaridin: Indonesia Berada Di Fase Kebangkitan Kedua
Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa Syaridin S.Pd, M.Pd, saat menjadi Irup Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116, di Halaman Pendopo Wali Kota Langsa, Senin (20/5) Waspada/ist
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa Syaridin S.Pd, M.Pd menegaskan, hari ini Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.

Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru yakni kemajuan teknologi yang menjadi penanda zaman baru.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Syaridin: Indonesia Berada Di Fase Kebangkitan Kedua

IKLAN

Hal itu diutarakan Syaridin membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 dengan tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas,” di Halaman Pendopo Wali Kota Langsa, Senin (20/5).

Turut dihadiri Forkopimda, Sekdako Langsa, Pimpinan OPD, ASN, TNI-Polri, BPBD Unit Damkar, Satpol PP, Dishub, Pelajar Menengah Atas Kota Langsa, dan tamu undangan lainnya.

Syaridin: Indonesia Berada Di Fase Kebangkitan Kedua
Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116, di Halaman Pendopo Wali Kota Langsa, Senin (20/5). Waspada/ist

Menurutnya, hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikutserta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia.

Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.

Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda.

Kemudian, kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. “Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong ‘Indonesia Emas’,” sebutnya.

Sebagaimana telah dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi. Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah, pungkasnya.

Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.

Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Lanjutnya, kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata.

“Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (b13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE