Scroll Untuk Membaca

Aceh

Syaridin Tinjau Penanganan Stunting Di Lima Gampong

Syaridin Tinjau Penanganan Stunting Di Lima Gampong
Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, saat memberikan asupan gizi kapada anak kasus stunting di Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Rabu (18/10). Waspada/Rapian
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada) : Pj Wali Kota Langsa, Syaridin SPd, MPd, meninjau lima gampong dalam wilayah Kota Langsa dalam upaya penurunan angka stunting atau masalah gizi kronis bagi bayi, Rabu (18/10).

Adapun lima gampong yang menjadi lokus diantaranya Gampong Alue Dua Induk, Geudubang Jawa, Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro, kemudian Gampong Matang Seulimeng dan Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Syaridin Tinjau Penanganan Stunting Di Lima Gampong

IKLAN

Disela-sela kunjungan tersebut, Syaridin, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3 dan KB) Kota Langsa ini merupakan kegiatan yang wajib.

“Stunting belum tentu dilingkungan keluarga kurang mampu saja. Dalam keluarga yang mampu pun kasus ini ada. Apabila pemahaman pendidikan kesehatan dari orang kurang artinya tidak peduli asupan gizi saat masih dalam kehamilan selama 1000 hari pertama,” jelasnya.

Syaridin Tinjau Penanganan Stunting Di Lima Gampong

Pun demikian, bila anak sudah berumur tiga tahun maka tidak dapat diatasi lagi. Oleh karena itu, program penanganan kasus stunting menjadi prioritas utama baik pusat maupun daerah.

“Bayi yang terindikasi stunting di Kota Langsa untuk saat ini berjumlah 53 dengan lokasi yang berbeda-beda sehingga pemerintah kota harus memusatkan kegiatan di kantor geuchik supaya mudah dikunjungi,” pintanya.

Ia juga meminta kepada seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) di masing-masing kecamatan untuk memperhatikan kasus stunting menjadi prioritas utama, mereka terutama terkait pemberian BMT 90 hari kepada bayi tersebut.

“BMT pemberian makanan tambahan bergizi tidak boleh putus, jika ada bayi stunting dikasih Indomie oleh pihak puskesmas maka segera lapor ke saya di kantor Walikota Langsa,” tegasnya.

Lanjutnya lagi, karena makanan tersebut tidak termasuk asupan makanan bergizi sehingga harus dihindari. Oleh sebab itu, perlu mengedukasi hal ini kepada masyarakat dan aparatur gampong juga harus berperan aktif dalam masalah ini.

Dalam kunjungan tersebut, Syaridin juga menyerahkan bantuan sosial stunting diantaranya minyak goreng 2 liter, unibis 2 bungkus, gula pasir 1 kg, sarden 5 kaleng dan telur 1 papan per anak stunting.

Selain itu, Pj Walikota bersama sejumlah kepala OPD juga mengecek bantuan pembangunan MCK individual kepada masyarakat dalam mendukung penurunan stunting dan khusus Gampong Karang Anyar sebanyak 75 unit. (crp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE