ACEH TAMIANG (Waspada.id): Syariful Alam anak ketiga dari lima bersaudara telah menoreh tinta emas untuk tanah kelahirannya sebagai Datok Penghulu (Kepala Desa). Kini mantan jurnalis di salah satu media yang berkantor di Medan, Sumatera Utara tersebut sudah berada di penghujung tahun terakhir masa kepemimpinannya sebagai Datok Kampung Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.
Jarum jam terus berputar merangkai hari menuju detik- detik penghujung waktu berakhirnya sebuah amanah masyarakat yang telah diemban selama enam tahun pada tanggal 14 Februari 2026 mendatang, dan sekarang memasuki masa cuti karena akan ikut dalam kontestasi Pemilihan Datok Penghulu Kampung Kesehatan yang dilaksanakan tanggal 23 Desember 2025 mendatang.
Syariful Alam akrab disapa Tok Ful dalm kurun waktu memimpin bukan sekedar dalam hitungan bilangan angka,bukan sekedar hari berganti bulan dan tahun, tetapi lebih kepada apa yang telah dilakukan dalam mengemban amanah masyarakat. Mungkin bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan mewujudkan sebuah kampung yang sebelumnya jauh dari sebuah kata maju.
Namun, secara perlahan kebangkitan lahir dari sebuah tekat, niat, disiplin dan kebersamaan dengan seluruh komponen masyarakat, baik itu perangkat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama menyatu untuk berbenah menuju tujuan bersama membawa kampung kearah lebih baik.
Diakui ataupun tidak, banyak terobosan yang sudah dilakukan Datok Ful, dan yang paling diingat saat ketika Kampung Kesehatan menjadi kampung tercepat dalam pengusulan anggaran, penyerapan dan laporan pertanggung jawaban di tahun 2022 yaitu dua tahun setelah dilantik.
Pada tahun pertamanya Ia membenahi kinerja para pembantunya di pemerintahan Kampung, Karena perangkat adalah mesin yang harus siap. Tanpa mesin yang baik, kuat apa yang akan dilakukan pasti terhambat dan ketegasannya menampakkan hasil dengan naiknya Kampung Kesehatan dipapan klasemen ADD tahun 2020, dari peringkat 28 dari 31 kampung yang ada diKecamatan Karang Baru, pada tahun 2021 naik ke peringkat 7, dan di tahun 2022 menjadi peringkat pertama di tingkat kabupaten, termasuk tiga Kampung lainnya yang ada di Aceh Tamiang.
Dari sinilah kedisiplinan pemimpin itu mulai nampak dibidang manajemen administrasi, beriring dengan pemantapan manajemen, Syariful Alam mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan san ketertiban, itu ditandai dengan program pungut sampah secara gratis, kemudian alat- alat inventaris kampung, baik kendaraan mobil pickup, becak viar, tenda, kursi dan alat – alat memasak lainnya. Sampai musibah kebakaran menghanguskan sebagian besar barang barang inventaris yang disimpan digudang, kecuali mobil pickup dan becak viar, ini semua bagian awal dari perjalanan seorang Syariful Alam dalam memimpin Kampung Kesehatan yang juga merupakan tanah kelahirannya.
Perlahan perjalanannya dalam memimpin mulai dilirik dari luar, baik lembaga lingkungan dan bidang olahraga. Terlepas sari itu semua, kita kembali kepada kisah perjalanannya sebagai pemimpin, belum hilang dari ingatan kita bersama dibulan Juni 2022 wabah dunia yang diberi nama Covid 19 meluluh lantakkan perekonomian dunia, tidak terkecuali Indonesia pada umumnya dan Aceh khususnya.
Tepat empat bulan masa kepemimpinannya, langsung atau tidak langsung wabah Covid 19 juga dirasakan dampaknya pada etos kerja dan dampak ekonomi yang terpuruk. Namun sosok Syariful Alam seperti melawan dengan keadaan saat itu, apa lagi umur kepemimpinannya masih seumur jagung sudah dibenturkan dengan merebaknya wabah pembunuh nomor satu saat itu.
Mengingat anggaran negara habis terkuras untuk penanganan Covid, tetapi Syariful Alam terus memutar otak dan berfikir keras bagaimana semua bisa berjalan dengan baik.Dengan terobosannya Ia mampu menunjukkan kalau Ia masih bisa berbuat untuk masyarakat yang perekonomiannya kupak – kapik karena terbatasnya beraktivitas, dengan anggaran pribadinya Datok selalu menyelusuri rumah – rumah masyarakat yang kurang mampu dengan membawa beberapa goni beras ukuran 10 Kg diatas sepeda motor bututnya untuk diberikan kepada masyarakatnya yang kurang mampu,bahkan terkadang bantuan itu tidak melihat latar belakang ekonominya, jika ada kemudahan baginya ia berikan dan tidak hanya masyarakat Kampung Kesehatan saja.
Ini suatu hal yang patut disyukuri dan bangga karena memiliki pemimpin yang hati nuraninya begitu menyatu dengan rakyatnya. Sejak itu masyarakat luar pun melihat akan sosok Syariful Alam, karena mereka melihat jarang ditemui sosok pemimpin di kampung seperti sosok Datok Syariful Alam.
Masih terlalu banyak dan panjang perjalanan dan perjuangan dalam memerangi ganasnya virus mematikan ini.namun bukan berarti kita harus diam. Sebagai jawaban dan dedikasi seorang Datok kepada masyarakat dan pemerintah daerah, dimasa covid yang sangat minim anggaran untuk digunakan, Datok berkordinasi dengan Rumah Sakit Umum Aceh Tamiang untuk melaksanakan vaksin,Ia mengatakan, Rumah Sakit siapkan saja tenaga medis dan kelengkapannya, yang lain biar Datok yang tanggung dan kegiatan vaksin tersebut bukan cuma sekali tapi dilaksanakan lebih kurang 4 kali, baik yang diselenggarakan oleh rumah sakit, Dinas Kesehatan dan terahir bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Ini menunjukkan sosok pemimpin yang dapat membangun kerjasama dengan berbagai lintas sektor ,meski anggaran dikampung sangat terbatas untuk itu.
Ketika ditemui di kantornya beberapa waktu lalu, terlihat Datok Syariful Alam yang dilantik menjadi Datok Kampung Kesehatan pada tanggal 14 Februari 2020 lalu, dan seiring waktu berjalan dalam hitungan bulan masa tugasnya akan berakhir, tampak sempat menatap seluruh sudut ruangan yang penuh dengan piagam penghargaan yang telah didapatkan, tidak ada nilai rupiah dalam sebuah piagam, hanya sepotong kertas yang bertuliskan ucapan terima kasih.
Namun, untuk mendapatkannya bukan hal mudah dan murah seperti nilai harga kertasnya.Perlu kerja keras dalam meraih hasil terbaik dan juga biaya. Namun Saat nama kampung dan nama Datok disebutkan untuk menerima ini disitulah nilai tertinggi dari sebuah kerja keras.Salah satu piala, piagam yang paling terkesan adalah saat di undang ke Polda Aceh untuk menerima penghargaan Sebaai kampung terbaik ketiga tingkat provinsi dalam penilaian Satkamling terbaik se Aceh, dimana kampung ini mewakili Aceh Tamiang di ajang tersebut.
Puluhan piagam penghargaan baik ditingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan pusat Seperti penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta masih banyak lagi yang lainnya.
Kini, perjalanan dalam memimpin selama 6 tahun bukanlah hal mudah, semua butuh proses, kesabaran, butuh waktu,tenaga dan pengorbanan.
Menyikapi kisah perjalanan pemimpin Kampung Kesehatan yang sarat akan keberhasilan, komponen masyarakat banyak yang meminta agar Syariful Alam ikut kembali mencalonkan diri untuk dalam pemilihan Datok Kampung Kesehatan di periode kedua. Informasi diterima, bahwa alasan kenapa elemen warga Kampung Kesehatan meminta Syariful Alam untuk ikut pemilihan kembali, karena melihat sampai dengan saat ini berkeyakinan belum ada sosok yang sebanding dengannya. Ini bukan sekedar memilih Datok, tapi lebih kepada memilih kepemimpinan yang komplit.
Kampung Kesehatan masih perlu pemimpin bertangan dingin untuk nantinya membawa kampung ini ke level kampung terbaik di Aceh Tamiang. Syariful Alam merupakan sosok yang begitu dekat dengan anak – anak,bahkan saat beliau berada diluar kampung sapaan Tok..Tok dari anak- anak kerap terlihat, terlebih Syariful Alam diketahui pernah menjadi Ketua Umum SSB Garda Tamiang sampai menorehkan beberapa kali juara baik ditingkat lokal maupun nasional.
Jika melihat torehan kinerja Datok Syariful Alam, apa yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat di kampung tersebut benar adanya, dan harapan itu akan dapat terwujud dengan kerja keras dalam kebersamaan seluruh komponen masyarakat.
Cucu dari Alm Atok Ok Husein yang tida Lain adalah kakek beliau yang dimasa kepemimpinannya cukup disegani dan tegas meski tidak ada plot anggaran seperti sekarang ini.Namun pelayanan masyarakat tetap berjalan baik, harmonisasi sesama warga terjalin baik dan sifat kegotong royongan begitu mengental dimasa itu.
Sosok darah kepemimpinan terus berlanjut ke Alm Ridwan Ok yang tidak lain adalah ayahanda dari Datok Syariful Alam yang menjadi sekretaris desa dimasa kepemimpinan Alm.T.Zubir sampai Alm Jafar Daud yang dulu disebut kepala Kampung.Dari sinilah jiwa kepemimpinan selalu melingkupi kehidupan Datok Syariful Alam.
Dalam dialog saat ditanyakan kepada Calon Datok Penghulu Syariful Alam pada Sabtu (22/11) apa beliau menyahuti keinginan sebagian besar masyarakat untuk ikut bertarung dalam pemilihan Datok nanti. Dengan penuh keyakinan Syariful Alam menjawab dirinya siap ikut dan beliau menjelaskan alasannya untuk ikut kembali karena masih banyak niat yang belum ter-tunaikan.
“Masih ada program – program untuk masyarakat yang belum terealisasi pada enam tahun pertama, jika Allah SWT berkehendak melalui tangan – tangan masyarkat untuk memilih saya kembali Insya Allah semua itu akan saya lakukan sedaya upaya saya,” ucap Tok Syariful Alam sembari menyampaikan, jadi disaat semua tugas berakhir nama baik saya dan keluarga akan tertanam dalam hati masyarakat.
Dengan nada yang sedikit berat, Syariful mengutarakan, Alm atok nya dan Alm orang tuanya pernah jadi pemimpin di Kampung ini dengan kondisi saat ini dirinya selalu anak cucunya berkeyakinan kepemimpinan Alm atok dan ayahnya belum sepenuhnya memenuhi keinginan warga kampung kesehatan ini. ” Salah dan khilaf sudah pasti ada, maka saya selaku cucu dan anak Alm berusaha berbuat yang terbaik untuk masyarakat disertai ucapan permintaan maaf untuk semua kesalahan – kesalahan Atok dan Ayah serta dirinya yang memimpin hampir 6 tahun kampung tercinta ini,”sebut Syariful Alam sembari mengucapkan, kami manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa, itulah ucapan tulus dari sosok calon Datok yang dekat dengan semua kalangan.
“Semoga kita semua punya tekat yang sama untuk membuat kampung Kesehatan yang sudah baik menjadi lebih baik dari semua lini, semua itu bisa kita wujudkan dalam kebersamaan, ” pungkas Syariful Alam. (id76).












