KOTA JANTHO (Waspada.id): Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris yang akrab disapa Syech Muharram mengatakan, program Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) merupakan program usulan dari pada Kabupaten/Kota. Mungkin Provinsi juga punya program tersendiri, sehingga bersatulah suara dan bersepakat untuk Aceh kita lebih menggiatkan pertambangan rakyat. Tujuannya, supaya masyarakat bisa diuntungkan, alam terpelihara dan daerah pun mendapatkan keuntungan yaitu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Jadi, kita bersepakat, apalagi Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang mengusulkan supaya ada penertiban terhadap tambang, bukan hanya galian A, galian B ataupun galian C, karena semua tambang itu sama,” tegas Syech Muharram saat mengikuti Zoom Meeting bersama Forkopimda Aceh Besar dalam rangka deklarasi Green Policing dan mencegah pertambangan liar di seluruh Provinsi Aceh yang digelar oleh Polda Aceh dengan jajaran Forkopimda Aceh, di Aula Vicon Mapolres Aceh Besar, Kota Jantho, Kamis (2/10).
Syech Muharram juga menyatakan, kedepan, pihaknya juga akan menertibkan semua penambang-penambang galian C yang ilegal di wilayah Kabupaten Aceh Besar. Maka, kepada seluruh penambang galian C yang ilegal, baik itu yang mengambil batu gunung, pasir dan tanah, untuk sementara tetap mengikuti aturan atau prosedur yang sudah ditetapkan oleh gubernur Aceh.
“Kita berharap kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya masyarakat Aceh Besar untuk dapat menerima keputusan Gubernur Aceh, agar bisa sama-sama kita kuatkan dan mendukung, supaya proses pelaksanaan tambang rakyat ini berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Selain itu, Syech Muharram juga mengapreasiasi kebijakan Polda Aceh dalam mendeklarasi Green Policing (Pemolisian Hijau) di area penambangan. Karena, selama ini mereka (penambang) hanya mengambil keuntungan, namun kerusakan ekosistem di area tambang mereka tidak memperhatikan atau mengembalikan tanah tambang itu seperti semula, hanya dibiarkan begitu saja dan ini tidak boleh.
“Maka kami sangat mengapreasiasi penghijauan area tambang ini, agar ekosistem alam kita tetap terjaga,” imbuhnya. (id65]