T Jamal Al Hakmar: Suluh Itu Telah Padam

- Aceh
  • Bagikan
T Jamal Al Hakmar: Suluh Itu Telah Padam
Almarhum Tengku H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop).

“Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Warga Aceh, Sabtu (7/9) pagi, diselimuti duka yang mendalam. Salah seorang ulama intelektual yang kharismatik Tengku H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di RS Brawijaya Tebet, Jakarta Selatan, pada saat dalam penanganan medis. Tu Sop dikabarkan memiliki riwayat sakit jantung.”

BERITA duka lara tersebut disampaikan kepada Waspada oleh Pimpinan Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an Kota Lhokseumawe, Tengku Jamaluddin Abdul Qadir (Waled Jamal).

Di mata Waled Jamal, Tu Sop merupakan gurunya masyarakat dalam pendidikan ilmu agama, bahkan Tu Sop merupakan salah seorang ulama Aceh yang intelektual.

“Semasa hidupnya, Tu Sop telah menghibahkan dirinya untuk agama Allah Swt. Dia aktif dalam berbagai majelis ilmu. Keikhlasan dan ketulusannya terlihat jelas dalam setiap pengajian yang beliau isi. Dan kini, suluh (obor) penerang umat itu telah padam,” sebut T Jamaluddin Al Hakmar lirih.

Sebelum memgakhir wawancara dengan Waspada, Waled Jamal mendoakan, Tu Sop meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan mendapatkan surga tinggi.

“Insya Allah, Tu Sop telah berjumpa dengan kekasihnya, Bagnda Nabi Besar Muhammad SAW. Tu Sop merupakan sosok teladan bagi kita semua. Seperti ungkapan Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menilai Tu Sop, sosok ulama dengan bahasa yang tinggi, hatinya rendah dan ilmunya dalam. Selamat jalan wahai suluh penerang umat,” ucap Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an Kota Lhokseumawe.

Kata Waled Jamal, informasi yang diterimanya, jenazah Tu Sop dipulangkan dari RS Brawijaya Tebet, Jakarta Selatan ke kampung halaman di Jeunib, Kabupaten Bireuen, Aceh, dengan pesawat Garuda, pukul 16.00 hari ini. Di RS Brawijaya, Tu Sop didampingi istri dan anaknya.

Tu Sop Di Mata Akademisi

Salah seorang Akademisi dari Kampus Peradaban IAIN Lhokseumawe, Dr. Bukhari.M.H.CM, Sabtu (7/9) siang kepada Waspada menyebutkan, Tu Sop merupakan ulama dan cendikiawan besar di Provinsi Aceh.

Kata dia, Tu Sop tidak hanya dihormati sebagai seorang ulama, tetapi juga sebagai seorang intelektual muslim yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat Aceh. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi umat, namun ajaran dan pemikirannya akan terus hidup, menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Di mata Bukhari, Tu Sop merupakan sosok yang menggabungkan ilmu agama dengan pemikiran modern, menjembatani tradisi keilmuan Islam dengan tantangan zaman. Pemikiran-pemikirannya tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi para santri, tetapi juga menjadi rujukan akademik di kalangan cendekiawan muslim.

“Tu Sop adalah tokoh yang mampu menyelaraskan ajaran Islam dengan kearifan lokal, sehingga pesan-pesannya selalu relevan dan membumi,” kata Dr Bukhari, M.H,CM.

Sebagai ulama, sebut Bukhari lagi, Tu Sop selalu menjadi pencerah dalam menghadapi berbagai permasalahan umat. Nasihat dan ceramah beliau menekankan pentingnya persatuan, keteguhan iman, serta peran masyarakat dalam menjaga nilai-nilai Islam di tengah modernitas.

Ketokohan Tu Sop, sebut Bukhari, tidak hanya diakui di Aceh, tetapi juga diakui secara nasional sebagai sosok yang mampu menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas.

“Kepergian beliau adalah kehilangan besar, namun semangatnya akan tetap hidup di dalam hati umat yang senantiasa mengingat dan mengamalkan ajarannya. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa beliau, melipatgandakan amal baiknya, dan menempatkannya di surga tertinggi,” ucapnya.

Di akhir wawancara dengan Waspada, Bukhari memanjatkan doa terbaik untuk almarhum Tu Sop. Dan inilah doanya.

“Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, lapangkanlah kuburnya, dan tempatkanlah beliau di surga-Mu yang tertinggi. Jadikanlah ilmu yang telah beliau sebarkan sebagai amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Ya Rabb, berikanlah kekuatan dan ketabahan kepada keluarga dan seluruh umat yang ditinggalkannya. Amin ya Rabbal Alamin.”

Maimun Asnawi, S.Hi.,M.Kom.I




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

T Jamal Al Hakmar: Suluh Itu Telah Padam

T Jamal Al Hakmar: Suluh Itu Telah Padam

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *