SIGLI (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mencatat enam rumah di Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse, rusak akibat tertimbun tanah longsor. Longsoran lumpur juga ikut menutup badan jalan, Selasa (20/5) malam.
Kepala BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, Rabu (21/5), mengatakan tanah longsor tersebut dipicu hujan deras yang menyebabkan terjadinya retakan tanah gunung, berujung longsor besar. Lokasi permukiman warga Gampong Pulo Baro, berada di tempat lebih rendah. Bencana itu mengakibatkan enam rumah tertimbun. Timbunan lumpur itu juga terseret ke badan jalan.
Kata dia, pada tanah longsor, ini tidak ada korban jiwa. Pun begitu Muhammad Rabiul mengatakan tidak terjadi pengungsian warga yang rumahnya rusak. Sebab, begitu terjadi tanah longsor warga dibantu oleh petugas gabungan langsung menurunkan armada pemadam kebakaran menyomprot air, membersihkan lumpur dari lantai rumah.

“Hingga saat ini, petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, relawan, dan dibantu masyarakat sekitar masih membersihkan rumah warga dari lumpur,” kata Muhammad Rabiul.
Sementara, 6 rumah warga Gampong Baro, Tangse yang rusak akibat tertimbun lumpur material gunung, masing masing rumah milik Badion, Ainsyah, Monalisa, Baharuddin, Abubakar Saleh dan rumah milik Zunidah.
Muhammad Rabiul mengungkapkan, dalam menanggulangi bencana alam tersebut, pihaknya kata dia, berkoordinasi dengan Camat Tangse. Menyusul, material longsor di lokasi pembukaan jalan baru tidak stabil, dikhawatirkan tanah longsor ini akan terus terjadi bila curah hujan tinggi. “Hari ini pak camat bersama unsur Forkopimcam Tangse, akan mengadakan pertemuan untuk solusi lebih baik,” kata Muhammad Rabiul.
Seperti diwartakan dua bulan lalu musibah serupa juga menimpa kawasan pegunungan tersebut. (b06)