TANPA bantuan pemerintah daerah, warga Kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, secara swadaya membangun jembatan penghubung yang rusak diterjang banjir, Kamis (4/12). Waspada.id/Hendrik
TAPAKTUAN (Waspada.id): Tanpa bantuan dan keterlibatan pemerintah daerah, masyarakat Kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, secara swadaya membangun jembatan darurat.
Jembatan penghubung utama di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Trumon-Buloh Seuma, Aceh Selatan-Kuala Baru, Aceh Singkil itu putus total diterjang banjir beberapa hari lalu. Upaya ini dilakukan demi membuka kembali akses transportasi warga yang sempat lumpuh total.
Salah seorang warga Bulohseuma, Lismadi, mengatakan pembangunan jembatan darurat tersebut murni merupakan inisiatif masyarakat yang terdampak langsung akibat terputusnya akses. Warga bersepakat mengumpulkan dana untuk menyewa alat berat jenis ekskavator guna mempercepat proses pengerjaan.
“Warga berinisiatif mengumpulkan uang untuk menyewa alat berat. Kalau menunggu pemerintah yang bangun, kami tidak tahu kapan bisa lewat lagi. Ini akses utama untuk aktivitas masyarakat,” kata Lismadi kepada Waspada.id di Tapaktuan, Kamis, (4/12).
Ia menjelaskan, jembatan lama rusak parah setelah dihantam derasnya arus banjir akibat hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Trumon dan sekitarnya. Sejak jembatan ambruk, aktivitas warga seperti pergi ke kebun, sekolah, serta distribusi kebutuhan pokok menjadi sangat terganggu.
Pembangunan jembatan darurat dilakukan menggunakan batang kayu gelondongan yang disusun di atas rangka jembatan lama, lalu diperkuat dengan lapisan pelindung agar dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat secara terbatas. Meski bersifat sementara, jembatan tersebut dinilai sangat vital bagi kelangsungan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk membangun jembatan permanen agar akses transportasi kembali normal dan lebih aman, terutama saat musim hujan.
“Kami hanya mampu membangun yang darurat. Harapannya pemerintah bisa segera membangun jembatan permanen,” harap Lismadi.
Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah Trumon dan sekitarnya sejak Minggu menyebabkan ruas Jalan Provinsi Trumon–Bulohseuma putus total. Derasnya arus sungai menggerus badan jalan hingga merusak dua jembatan utama di kawasan tersebut.
Dua jembatan dilaporkan rusak berat akibat banjir, yakni Jembatan Suak Sigede dengan bentang putus sekitar 8 meter dan Jembatan Suak Tobe dengan kerusakan sepanjang sekitar 10 meter. Selain itu, badan jalan di titik yang sama juga tergerus sepanjang sekitar 10 meter.
Tak hanya itu, Jembatan Gampong Teupin Tinggi juga dilaporkan putus akibat derasnya arus air, sehingga akses menuju pemukiman warga Bulohseuma sempat tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. (id85)












