Scroll Untuk Membaca

Aceh

Terbukti ‘Main’ Illegal Drilling Kapolres Akan Proses Anggotanya

Terbukti 'Main' Illegal Drilling Kapolres Akan Proses Anggotanya
Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru SIK, didampingi Ketua Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh, Munandar Syamsuddin, menyampaikan sambutan dalam Pelatihan Fotofrafer/Videografer di Polres Aceh Timur di Peudawa, belum lama ini. Waspada/Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Terkait pengeboran minyak ilegal atau illegal drilling di Kecamatan Ranto Peureulak, orang nomor satu di jajaran Polres Aceh Timur mengaku akan menindak anggotanya jika terbukti dalam kegiatan pengeboran minyak secara ilegal itu.

“Kalau ada anggota saya yang terlibat dalam illegal drilling segera lapor ke saya. Jika terbukti, maka akan saya perlakukan sama di mata hukum,” tegas Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru SIK, dalam siaran persnya, Minggu (16/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Terbukti 'Main' Illegal Drilling Kapolres Akan Proses Anggotanya

IKLAN

Sejak awal menjadi Kapolres Aceh Timur, lanjutnya, pihaknya kerap menegaskan terhadap semua anggotanya agar tidak terlibat pada praktek illegal. “Saya tidak mau ada anggota atau kapolsek khususnya di wilayah-wilayah rawan illegal terlibat dalam aksi haram itu, seperti illegal logging, illegal drilling dan illegal mining.

Saya menegaskan, bahwa jika ada anggota yang kedapatan ‘bermain’ dalam aksi illegal, maka akan saya tindak,” ungkap Nova seraya menambahkan, bahwa pihaknya tidak akan menutup-nutupi disaat adanya anggota Polri yang terlibat.

Oleh karenanya, pihaknya berharap informasi yang benar-benar akurat. “Tapi jangan hanya sebut oknum. Tapi saya perlu kejelasan identitas anggota saya, dimana tempat bertugas dan keterlibatannya apa dalam praktek ilegal tersebut,” tegas AKBP Nova Suryandaru.

Untuk diketahui, sejumlah desa dalam Kecamatan Ranto Peureulak memiliki aktivitas penambangan dan penyulingan minyak secara tradisional. Beberapa tahun yang lalu, aktivitas itu berdampak serius terhadap keselamatan pekerja, karena safety yang kurang aman kerap terjadi ledakan dan kebakaran. Bahkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. (b11)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE