LANGSA (Waspada): Mulai menipisnya nilai-nilai adab dan adat pada kebanyakan siswa di sekolah pada semua tingkatan tidak boleh dianggap ancaman ringan. Semua pihak harus berpikir mencari solusi, dan Majelis Adat Aceh (MAA) harus ikut ambil bagian tanggung jawab.
Demikian antara lain kesimpulan diskusi informal antara Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa Drs H Mursyidin Budiman dengan Ketua MAA Bireun Ridwan Khalid yang berlangsung di Bireun, Sabtu (1/10).

Jika hal ini dibiarkan terus berlangsung dikhawatirkan ke depan akhlak anak-anak akan semakin terkontaminasi dengan pengaruh budaya luar yang menyerang mereka secara masif terutama lewat dunia maya.
Dalam diskusi yang juga ikut Wakil Ketua MAA Langsa Tgk Zainal Abidin dan Sekretaris MAA Bireun Luqman, kedua pihak sepakat ke depan mereka akan bekerja sama untuk mencari pola yang tepat bagaimana MAA bisa masuk ke sekolah membina adab dan adat kepada anak didik.
Menurut Ketua MAA Langsa Mursyidin Budiman, Peraturan Gubernur tentang Kurikulum Kearifan Lokal Aceh yang baru keluar tahu 2022 ini barangkali bisa jadi pedoman, bagaimana MAA bisa mengambil peran dalam sistim pendidikan di sekolah-sekolah.(b12)
Keterangan Foto: Sambil menikmati minuman dan makanan ringan pihak MAA Langsa dan MAA Bireun terlibat pembicaraan serius tentang berbagai hal mengenai tugas dan fungsi MAA yang akan mereka laksanakan dalam masyarakat. (Waspada /Ibnu Sa’dan)












