LANGSA (Waspada): Komandan Distrik Militer (Dandim) 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P. menyampaikan bela sungkawa atas kejadian meninggalnya seorang warga, SL, 34, warga Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur yang melompat dari jembatan karena diduga membawa tiga bal ganja sekira 20 kg saat dikejar personel Kompi Senapan D Yonif 111/Karma Bhakti.
“Saya mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa salah satu warga Desa Lokop. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Letkol Tri Purwanto kepada wartawan, Selasa (21/5).
Lebih lanjut, Letkol Tri Purwanto menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat mendampingi keluarga korban secara langsung. “Saat ini saya sedang melaksanakan dinas luar kota, sehingga belum bisa berada di lokasi untuk mendampingi keluarga korban,” jelasnya.
Terkait kejadian tersebut, Dandim 0104/Aceh Timur juga menjelaskan bahwa kasus ini sedang diproses oleh Polres Aceh Timur bekerja sama dengan Sub Denpom IM 1-2 Langsa. “Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Aceh Timur bersama dengan Sub Denpom IM 1-2 Langsa. Kami berkomitmen untuk menyampaikan hasilnya kepada masyarakat secara transparan,” tambah Letkol Tri Purwanto.
Kejadian bermula dari penangkapan dua orang laki-laki yang berinisial SL 34, warga Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur dan rekannya, ZI, 37, petani, warga Desa Lokop, Kecamatan Serba Jadi, Kabupaten Aceh Timur yang diduga membawa narkotika jenis ganja oleh personel Kompi Senapan D Yonif 111/Karma Bhakti di Tikungan Lengkok Dusun Cane, Desa Rampah, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.
Dimana, kronologis kejadian sekira pukul 01:30 personel Kipan D/111 melihat dua laki-laki melintas dengan menggunakan 2 sepeda motor jenis Yamaha NMax di depan markas kompi dengan kecepatan tinggi, sehingga personel piket kompi merasa curiga dan melakukan pengejaran. Merasa dikejar, salah seorang terduga terjatuh dan diikuti oleh rekannya yang terjatuh juga di tikungan lengkok Dusun Cane Desa Rampah Kecamatan Serbajadi.
Sementara salah satu terduga, SL, merasa panik mencoba kabur melompat dari jembatan dengan kedalaman kurang lebih 15 meter saat suasana tempat kejadian gelap, dan tidak sadarkan diri.
Kemudian, personel Kipan D/111 dan warga mengevakuasi SL ke Puskesmas Kecamatan Serbajadi untuk melakukan pemeriksaan oleh tenaga medis.
Dijelaskan Dandim, penangkapan tersebut merupakan bagian dari upaya penegakan hukum dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah tersebut.
“Kami berharap proses penyelidikan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kejelasan serta keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat diharapkan untuk menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang yang akan diumumkan dalam waktu dekat,” tandas Dandim 0104/Atim.(b13)