TAPAKTUAN (Waspada.id): Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan menanggapi dengan nada emosi saat diwawancarai doorstop oleh wartawan Waspada.id di Tapaktuan terkait belum dilantik seluruhnya pejabat hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tahun 2024 lalu usai melantik dan mengambil sumpah pejabat eselon II, III dan IV di Rumoh Agam Tapaktuan, Senin (29/9).
Anehnya, persoalan yang ditanggapi dengan nada emosional oleh H. Mirwan justru keluar dari konteks substansi pertanyaan yang diajukan Waspada.id. Dengan berang kepada Waspada.id, H. Mirwan menegaskan, proyek pengadaan mobiler sekolah yang dituding dikelola oleh orang lingkaran bupati merupakan tudingan keliru. Namun dia mengakui hal itu dianggap wajar (lumrah). Bahkan, bupati mengakui bahwa kondisi itu berlaku diseluruh daerah di Indonesia.
“Dalam sekali pertanyaan kamu, di media kamu saja (kritik pemerintah) nggak bisa begitulah. Itu kemarin (berita) keliru itu, ada pula orang lingkaran bupati kelola proyek di Dinas Pendidikan. Siapa yang nggak orang lingkaran bupati semua daerah begitu,” kata Bupati H. Mirwan.
Lantas Mirwan menjelaskan, orang lingkarannya itu bukan mengelola proyek mobiler di Dinas Pendidikan Aceh Selatan melainkan hanya sebatas memverifikasi sarana dan prasarana yang ada di sekolah-sekolah.
“Bukan mengelola proyek, tapi memverifikasi mana sekolah yang meja atau kursinya sudah rusak, bukan dalam artian mengarahkan untuk orang lingkaran bupati itu salah. Wartawan harus professional sikit, jangan sampai nanti kita (orang pemerintah) tidak sehat lagi dengan kalian,” tegas Mirwan dengan nada tinggi.
Mirwan kembali menegaskan, orang lingkarannya itu dia perintah untuk memverifikasi bukan mengelola proyek.
“Sekarang kan kondisi keuangan sedang defisit dan efisiensi. Anggaran tidak ada jadi gimana, lalu ada orang yang mau membantu bahkan pembayarannya bisa dicicil dua sampai tiga tahun inikan bagus untuk masyarakat,” tegasnya lagi.
Melihat Bupati Mirwan terus marah-marah, wartawan Waspada.id balik bertanya apakah yang dimaksud pemberitaan proyek mobiler di Dinas Pendidikan Aceh Selatan yang diberitakan oleh salah satu media online di Tapaktuan yang dimaksud tidak mengonfirmasi terlebih dulu kepadanya? Soalnya Media Waspada.id tidak pernah memberitakan terkait hal itu.
Bupati H. Mirwan mengakui hal itu dan dia meminta seharusnya dikonfirmasi kepadanya dulu. “Iya benar terkait berita itu juga yang dikaitkan dengan orang lingkaran bupati,” ucapnya, seakan tersirat bahwa Bupati Mirwan sudah salah alamat menyasar media dan wartawan yang dia maksud.
Saat kembali didesak terkait pertanyaan pertama yang diajukan wartawan Waspada.id terkait hasil seleksi JPT yang belum dilantik seluruhnya, Bupati H. Mirwan mengatakan pihaknya memiliki penilaian tersendiri terkait hasil JPT dimaksud baik secara kemampuan maupun professionalitas yang dilakukan.
“Karena itu sudah menggunakan uang negara, itu minimal kita harus menghidupkan pertek kembali. Dari 7 JPT hari ini sudah dilantik 3 orang sisanya 4. Nanti kita akan buka JPT ulang,” pungkasnya.
Berikut nama-nama calon JPT Pratama Pemkab Aceh Selatan yang lulus seleksi tahun 2024 lalu : Kepala Dinas Pendidikan Dayah, drh. Anisullah, drh, Hamdani, S.Pd dan Murtaza, S.Ag, SP. Kepala Dinas Sosial Erja Rinanda Irma, ST, MM, Ismardi, SE, MM dan Izwar, S.STP, M.Si.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Hadi Suhaima, S.Pi, M.Si, Ramzil Hadi, S.STP, M.Si dan Samsuardi, SH. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Iskandar Burma, SE.Ak. MM, Sukirman, SE,M.Si dan Willy Cahyadi Darwin, S.Sos. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Deiny Oskandar, S. STP, Pujianto, S.STP, M.Si dan Syaiful Kamal, ST, MT.
Asisten Administrasi Umum, Deka Harwinta Zianur, SH, M.I.Kom, Diva Samudra Putra, SE, MM dan Suhatril, SH, M.Si. Kepala Dinas Perumahan dan Pengawasan Permukiman, Darna Sabri, ST, MM, Ikhsan Setiawan, ST, MM dan Rima Eved Hendedy, Ir, ST, M.SP.
Sementara, dalam kebijakan mutasi pejabat eselon II di Rumoh Agam, Tapaktuan, Senin (29/9/2025), Bupati Aceh Selatan H. Mirwan hanya melantik dan mengambil sumpah 3 orang pejabat hasil JPT tahun 2024 lalu yaitu Diva Samudra Putra SE,MM sebagai Asisten Administrasi Umum, kemudian Iskandar Burma SE,Ak MM sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Serta Hadi Suhaima S.Pi, M.Si sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. (id85)