Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Terobos Banjir Di Aceh Singkil, Pj Gubernur Tidak Ingin Hanya Janji-janji

Terobos Banjir Di Aceh Singkil, Pj Gubernur Tidak Ingin Hanya Janji-janji
Mobil Dinas Gubernur dan TP PKK serta pejabat lainnya saat melintasi genangan banjir di jalan Kayu Menang. WASPADA/Ist
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada): Rombongan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, meninjau langsung jalan Desa Kayu Menang menuju Kecamatan Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil.

Dalam kunjungan kerjanya melihat hasil pembangunan jalan dan jembatan terpanjang di Aceh, mulai dari Desa Kilangan, dan menerobos banjir jalan Kayu Menang hingga menyeberangi sungai menuju Kecamatan Kuala Baru dan kembali dari Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Terobos Banjir Di Aceh Singkil, Pj Gubernur Tidak Ingin Hanya Janji-janji

IKLAN

Kendaraan dinas Pj Gubernur Achmad Marzuki bersama rombongan pejabat di Provinsi Aceh lainnya, terlihat nekat menerobos banjir yang masih menggenang akibat curah hujan tinggi dan air pasang, dengan pengamanan dari personel Polres Aceh Singkil, Kodim 0109/Singkil, Dinas Perhubungan dan Satpol PP, Senin (8/5).

Dua unit kendaraan dinas jenis Alphard yang membawa rombongan Pj Gubernur beserta Ketua Tim Penggerak PKK menyeberangi sungai dengan menaiki panton selama sekitar 20 menit tiba di Desa Kuala Baru Sungai. Sementara penumpang lainnya menaiki rakit yang biasa menyeberangkan masyarakat.

Sebelum meninjau Kantor Kecamatan dan Puskesmas serta SMK di Kuala Baru, Pj Gubernur sempat bertatap muka dengan Pejabat serta Tokoh Masyarakat di Pendopo Bupati Aceh Singkil.

Terobos Banjir Di Aceh Singkil, Pj Gubernur Tidak Ingin Hanya Janji-janji
Pj Gubernur didampingi Ketua TP PKK disambut dengan pengalungan bunga dan tarian dampeng di halaman Pendopo Bupati Aceh Singkil, Senin (8/5). WASPADA/Ariefh

Dalam pertemuan itu, Pj Gubernur Achmad Marzuki mengatakan, dirinya tidak hanya ingin memberi janji-janji untuk program pembangunan yang masih terencana. Sehingga nanti viral kemana-kemana, dan ditagih rakyat. sebutnya. Namun harus persiapkan segala sesuatunya dan segera dibuat DID untuk segera diajukan ke Dinas PUPR dan diserahkan ke Bupati, agar bisa secepatnya di plotkan anggaran dan segera direalisasikan.

“Saya tidak mau ada jalan rusak supaya tidak ada kecelakaan, segera buatkan DID dan serahkan ke Bupati, agar diproses” ucap Pj Gubernur

Sementara itu Pj Gubernur yang hendak dikonfirmasi wartawan terkait agenda kunjungan kerjanya tidak bersedia. Karena soal itu katanya sudah dibahas sebelumnya dalam pertemuan di Pendopo, sebutnya.

Dalam pertemuan itu salah satu tokoh masyarakat Azmi berharap agar pembangunan jalan Kayu Menang-Kuala Baru bisa dilanjutkan, meski pada tahun 2023 tidak tersedia anggaran. Sebab dengan dibukanya jalan dan setelah diresmikan nanti, artinya jalan sudah fungsional. Ruas jalan Batas Aceh Selatan Kuala Baru, Singkil dan Telaga Bakti sepanjang 46 kilometer yang dikerjakan melalui kontrak proyek multi years pada 2021 bisa kembali dianggarkan pada 2024 mendatang.

“Meski tidak ada anggaran tahun 2023 ini, tapi kami harapkan jalan tetap bisa dirawat supaya tetap bisa digunakan masyarakat,” ucap Azmi. 2024 nanti kita harapkan pembangunan jembatan yang saat ini dilalui rakit bisa dianggarkan selama 2 tahun penganggaran atau bisa lebih cepat untuk dituntaskan, tambahnya.

Menjawab harapan masyarakat Aceh Singkil tersebut Kadis PUPR Aceh Mawardi, ST mengatakan, sisa jalan yang baru dituntaskan pengaspalan sepanjang 5,2 kilometer. Masih ada sekitar 12 kilometer lagi untuk terkonek sampai jembatan Kilangan Singkil. Pekerjaannya akan menelan anggaran diperkirakan mencapai Rp80 sampai Rp100 miliar agar menyesuaikan kondisi alam yang sering tergenang air.

Kemudian, ada 3 jembatan lagi yang harus diselesaikan sekitar sepanjang 180 meter yang saat ini dilewati dengan rakit. Dan untuk pengerjaannya ditaksir akan menghabiskan anggaran mencapai Rp70 sampai Rp100 miliar juga. Ke depan untuk pembangunan jembatan ini, agar memiliki nilai estetika lebih tinggi dan desain yang bagus.

Sesuai arahan Gubernur, pihaknya untuk secepatnya berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar seluruhnya terakomodir. Saat ini kondisi lintasan, ada 2 jembatan yang sudah dipasang bailey sepanjang 30 meter ada 2 unit, yang akan menelan biaya Rp40 sampai Rp50 miliar.

Untuk menuntaskan konektivitas jalan tersebut seluruhnya diperkirakan akan menelan biaya mencapai Rp200 sampai Rp250 miliar.

Hari ini hingga ke depan untuk ploting anggaran awal yang sudah tergambarkan untuk lanjutan pembangunan ada sekitar Rp10 miliar. Untuk merekon jalan yang telah dilewati tadi agar kondisi bagus dan terawat, masih ada Rp15 miliar.

Sementara untuk tahun ini ada sumber anggaran Rp4 miliar dan pelaksanaannya untuk penanganan jalan, namun melihat titik yang urgen. Dan untuk sumber anggaran pembangunan ini akan diusulkan terus bertahap. Kemudian Kuala Baru-Aceh Selatan ada 2 jembatan lagi dan harus dibangun permanen, papar Mawardi. (B25)

Foto:

Foto:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE