SIGLI (Waspada): Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal menghitung hari. Sebanyak empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie, yaitu pasangan H Sarjani Abdullah SH – Alzaizi Umar, H Jamaluddin Abdullah – Drs Sayuti Muktar, MSi, H Amiruddin – Anwar Husen, dan Zakaria A Gani – Tgk Imran Abubakar.
Keempat pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Pidie ini akan bertarung merebut jumlah suara masyarakat, yang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah ditetapkan oleh KIP berjumlah 313.149 orang.
Untuk terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang baik sangat dipengaruhi dengan partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi dalam demokrasi penting menentukan pembangunan. Karenanya, masyarakat perlu menentukan pilihan kepada calon pemimpin yang benar- benar mumpuni. Masyarakatpun diminta tidak tergiur oleh ‘money politik’ yang ditawarkan para calon pemimpin, karena itu sama saja menggadaikan pilihan untuk pembangunan lima tahun mendatang.
Masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihan. Salah satunya, dengan menilik riwayat perjalanan politik sang calon. Kemudian visi misi yang ingin dicapai saat terpilih nanti, sehingga pimpinan yang terpilih benar-benar terbaik dari yang baik.
Para pemilih tersebut tentu harus semakin cermat dalam menentukan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie yang akan dicoblos. Jangan sampai kandidat yang dipilih justru tidak berintegritas dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
Sebagaimana disampaikan Bacalon Wakil Bupati Pidie, Tgk Anwar Husen, saat berbincang-bincang dengan Waspada, Minggu (22/9). Dia mengatakan, visi dan misi calon kepala daerah sangat penting karena akan diintegrasikan secara terpadu dan fokus untuk tujuan pembangunan daerah.
” Visi dan misi calon kepala daerah yang direkomendasi oleh Bappeda sangat penting, karena itu akan menjadi dokumen daerah,” tuturnya.
Karena itu, sambungnya, siapapun yang terpilih, untuk lima tahun ke depan, visi dan misi inilah yang akan dilaksanakan dan diimplementasikan. Tentu saja, sebutnya, visi dan misi yang sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Menurutnya, bila visi misi tidak sesuai dengan RPJM akan sulit dilaksanakan. Khusus untuk pasangannya, yaitu pasangan Amirudin-Anwar Husen (AMAN) bila terpilih nanti akan menjalankan Pemerintahan Pidie sesuai motto dan tagline yang ada dalam visi misi, “Perkuat Akidah, generasi Pidie ini harus pintar”. Artinya pendidikan sumber daya manusia (SDM) di Pidie harus ditingkatkan.
Selanjutnya kesejahteraan. Kesejahteraan masyarakat Pidie ini, hampir 70% masyarakat Pidie bersumber pendapatan dari kehutanan, pertanian, dan kelautan. Makanya, dari Paslon AMAN, selain memprioritaskan pendidikan umum dan keagamaan untuk kesejahteraan masyarakat juga memprioritaskan tiga sektor ini sesuai kebutuhan masing-masing.
Dia menilai, jika tiga sektor ini diprioritaskan di Kabupaten Pidie, persoalan kesejahteraan masyarakat selama lima tahun akan selesai. “Ini masuk dalam RPJM visi misi kami” katanya.
Menurutnya, dengan dimasukkan dalam RPJM, Pemkab Pidie dalam hal ini Bapeda, akan menyesuaikan visi misi itu dengan nomenklatur Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Bila nomenklatur itu tidak sesuai SIPD, maka program yang dicanangkan di dalam visi misi bakal calon tidak akan bisa dilaksanakan karena tidak ada posnya. (b06)