ACEH BESAR (Waspada): Orang-orang yang berani berkurban dan totalitas dalam pengorbanan diberikan sebutan Al Mukhbitin oleh Allah SWT. Al Mukhbitin adalah orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah SWT, bahwa mereka akan mendapat surga.
Mudir ‘Am Dayah Nurul Fikri Aceh, Tgk. H. Afrial Hidayat, Lc, MA(foto) menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Hikmatullah Komplek PU, Ajuen, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Jumat (21/06/24) bertepatan dengan 14 Dzulhijjah 1445 H.
Ia menyampaikan, ada empat ciri-ciri Al Mukhbitin sebagaimana disebutkan oleh As Sa’diy dalam tafsirnya, pertama, bergetar hatinya saat nama Allah SWT disebutkan. Kedua, sabar terhadap musibah yang menimpa. Ketiga mendirikan shalat, dan keempat, berinfaq dengan sebagian harta yang dimiliki.
Berkata Amru bin Aus: “Mukhbitin adalah orang yang tidak pernah berbuat zalim, karena kezaliman tidak akan pernah Allah menangkan”.
Allah SWT berfirman, “Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban) agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserah dirilah kepada-Nya. Sampaikanlah (Nabi Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat (kepada Allah). (QS. Al Hajj: 34)
“Syariat qurban telah ada sebelum masa Rasulullah SAW, di antaranya dalam kisah Qabil dan Habil, juga dalam kisah Nabi Ibrahim AS dengan anaknya Nabi Ismail AS yang heroik tentang pengorbanan,” ujar Tgk Afrial Hidayat.
Menurutnya, tujuan yang paling mendasar dari ibadah qurban adalah bagaimana seorang manusia menjadikan apa yang dimilikinya bukan miliknya selama-lamanya, namun itu merupakan titipan sesaat dari Allah SWT.
“Ibadah qurban juga sebagai bentuk penghambaan dan pembuktian kepada Allah bahwa kita adalah miliknya, semua yang kita miliki bahkan yang paling kita sayangi dan cintai di dunia ini adalah milik Allah SWT,” pungkasnya. (b02)
