Scroll Untuk Membaca

Aceh

Tgk Rusli Daud: Ibadah Qurban Tumbuhkan Akhlak Mulia

Tgk Rusli Daud: Ibadah Qurban Tumbuhkan Akhlak Mulia
Kecil Besar
14px

ACEH BESAR (Waspada): Ibadah qurban mengajarkan banyak hal yang berdampak langsung pada pembentukan akhlak mulia, di antaranya menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama. Qurban mengajarkan untuk peka terhadap penderitaan orang lain. Daging hewan qurban dibagikan kepada fakir miskin dan tetangga sekitar, sehingga menciptakan empati, solidaritas, dan ukhuwah islamiyah.

Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh, Tgk Rusli Daud, SHI MAg (foto) menyampaikan hal itu dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Silang Rukoh Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Jumat, (30/05/25), bertepatan dengan 3 Dzulhijjah 1446 H.

“Qurban mendorong keikhlasan dan empati. Qurban mendidik kita untuk memberi tanpa pamrih, melatih keikhlasan, dan membentuk jiwa dermawan. Ini adalah pondasi akhlak sosial yang kuat,” ungkapnya.

Tgk Rusli Daud menguraikan, bahwa qurban menanamkan syukur dan kesadaran atas nikmat Allah. Dengan berqurban, kita diingatkan bahwa segala rezeki adalah titipan Allah yang harus dibagi dengan sesama.

“Begitu pula, qurban mengajarkan pengorbanan dan pengendalian diri. Qurban adalah latihan spiritual mendahulukan perintah Allah daripada keinginan pribadi, serta mengendalikan hawa nafsu dan ego,” tegasnya.

Menurut Tgk Rusli Daud, salah satu pelajaran utama dari qurban adalah ketaatan total kepada Allah. Hal ini tercermin dari kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang rela menyembelih putranya atas perintah Allah, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka pikirkanlah apa pendapatmu.” (QS. Ash-Shaffat: 102)

“Ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menunjukkan akhlak tertinggi, yaitu tunduk tanpa ragu terhadap perintah Ilahi. Ketaatan inilah yang menjadi ruh dari setiap ibadah, termasuk qurban,” tegasnya.

Tgk Rusli Daud menambahkan, qurban tidak dilakukan untuk pamer atau mencari pujian, tapi semata-mata karena Allah. Allah menegaskan dalam Al-Qur’an: “Mereka tidak diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya…” (QS. Al-Bayyinah: 5)

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kalian…” (QS. Al-Hajj: 37)

“Yang Allah nilai bukanlah materi, tetapi niat, keikhlasan, dan ketakwaan. Ibadah qurban bentuk latihan mengikis sifat riya’ dan memurnikan niat dalam beramal,” ungkapnya.

Tgk Rusli Daud melanjutkan, bahwa qurban menumbuhkan kepedulian sosial. Pembagian daging qurban kepada fakir miskin mengajarkan bahwa ibadah bukan hanya untuk Allah semata, tapi juga harus berdampak sosial. Dari sini tumbuh empati, solidaritas, dan semangat berbagi.

Mayoritas ulama menyatakan, daging qurban dibagi menjadi tiga, sepertiga disedekahkan, sepertiga dihadiahkan, dan sepertiga untuk dikonsumsi sendiri. Sebagian ulama menyebut pembagian ini fleksibel, bahkan jika seluruh daging disedekahkan, hal itu dibolehkan.

Dari Ali bin Abi Thalib diriwayatkan: “Rasulullah ﷺ memerintahkanku untuk mengurus unta-unta qurban. Beliau memerintahkan agar seluruh daging, kulit, dan perlengkapannya disedekahkan kepada kaum miskin.”

Tgk Rusli Daud mengungkapkan, nilai-nilai qurban tidak boleh berhenti pada ritual tahunan. Harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti peduli terhadap sesama, khususnya mereka yang kekurangan. Ikhlas dalam berbagi dan tidak pamrih dalam membantu.

“Nilai-nilai qurban kita wujudkan dan bentuk bersyukur atas segala nikmat dan selalu ingat kepada Sang Pemberi nikmat. Siap berkorban demi kebaikan bersama, baik dalam bentuk waktu, tenaga, maupun harta. Sabar dan tabah dalam menghadapi rintangan dalam kebaikan,” pungkas Penyuluh Agama Islam Kemenag ini. (b02)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE