SINGKIL (Waspada): Gubernur Aceh Ahmad Marzuki kembali menyalurkan sebanyak 10 ton bantuan beras cadangan pangan (BCP) untuk masyarakat Aceh Singkil yang terdampak banjir.
Bantuan Beras Cadangan Pangan (BCP) Pemerintah Daerah itu disalurkan oleh Pemerintah Aceh melalui Plt Kadis Pangan Provinsi Aceh kepada masyarakat yang terdampak banjir sejak 3 bulan terakhir.
Beras bantuan sebanyak 10 ton itu diterima langsung Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAP yang diserahkan oleh Plt Kepala Dinas Pangan Aceh, Drs Surya Narendra, di Posko Penanggulangan Bencana Kantor BPBD Aceh Singkil, Senin (25/12/2023) dihadiri Asisten II Faisal, Kadis Pangan Abdul Haris, Kadis DPMPTSP Aidil, Kadis DLH Surkani, Danlanal Simeulue serta Camat Singkil.
Saat penyerahan beras tersebut, Plt Kadis Pangan Surya menyebutkan, bantuan BCP tersebut diserahkan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir selama 3 bulan ini.
“Bantuan BCP ini titipan dari Gubernur Aceh untuk masyarakat Aceh Singkil yang terdampak banjir selama 3 bulan ini. Pak Gubernur berpesan, agar beras sebanyak 10.000 Kg ini agar dibagikan kepada masyarakat secara merata,” ucapnya.
Pj Bupati Azmi saat menerima bantuan beras tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Aceh yang telah memberikan perhatian dan peduli terhadap masyarakat Aceh Singkil.
“Bantuan dari Pemerintah Aceh ini merupakan yang ketiga kali untuk warga Singkil setelah sebelumnya melalui Dinas Sosial,” ucapnya.
Dilaporkannya, bantuan beras dari Pemerintah Aceh yang disalurkan melalui Dinas Sosial sebelumnya telah disalurkan melalui dapur umum di desa-desa yang terdampak banjir.
“Untuk bantuan yang masuk hari ini akan segera kita salurkan, seperti yang telah kita lakukan beberapa hari yang lalu,” ucap Azmi.
Dalam kesempatan itu, dihadapan Plt Kadis Pangan, Azmi juga membeberkan beberapa hal yang menyebabkan Aceh Singkil terus terdampak banjir. Di samping dipicu curah hujan yang tinggi, juga disebabkan Aceh Singkil menampung air kiriman dari 7 kabupaten tetangga yang berada di hulu.
Seperti, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Subulussalam, Dairi, Pakpak Barat, Humbahas dan Tapanuli Tengah.
Sehingga Sungai Singkil yang menjadi muara tidak sanggup menampung air kiriman dari hulu, hingga menyebabkan banjir dimana-mana.
Sehingga ini menjadi persoalan dan ancaman setiap penghujung tahun. Dan berpengaruh terhadap tatanan sosial dan kehidupan masyarakat, yang berdampak mengganggu dunia pendidikan, fasilitas pasar, kesehatan dan rusaknya fasilitas umum hingga menyebabkan kerugian yang sangat signifikan.
Dia berharap Pemerintah Aceh dapat segera menyelesaikan mega proyek dalam upaya pengendalian banjir. “Kita harapkan Plt Kadis Pangan Aceh bisa menyampaikan aspirasi ini kepada Gubernur dan dilanjutkan kepada Pemerintah Pusat agar bisa diusulkan sebagai proyek strategis nasional dalam penanganan banjir Singkil,” tuturnya.
“Jika bisa masuk sebagai proyek strategis nasional Insyaallah bisa cepat terselesaikan, jika mengharapkan APBK akan lambat terlaksana hingga tuntas,” ucap Azmi
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Aceh Singkil Al Husni yang dikonfirmasi Waspada.id, mengatakan, bantuan beras yang masuk selama banjir sejak 3 bulan terakhir mencapai 24,490 Kg.
Bantuan yang masuk sebelumnya dari perusahaan maupun donatur mencapai 14.490 Kg. Ditambah hari ini 10.000 Kg menjadi 24.490 Kg atau 24 ton lebih, terang Husni. (B25)











