ACEH TAMIANG (Waspada) : Tiga unit rumah warga Kampung Alue Sentang, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang mengalami kerusakan berat dan ringan akibat dihantam angin kencang (puting beliung).
Datok Penghulu Kampung Alue Sentang, Martunis, S.Pd kepada Waspada Senin (4/11) di Simpang Kapal mengatakan, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, tetapi kerusakan rumah warga bisa disebutkan lumayan parah.
Menurutnya,musibah ini terjadi pada Sabtu (2/11) malam, saat itu hujan lebat yang disertai angin kencang sehingga mengakibatkan tiga rumah warga rusak akibat angin kencang tersebut.

Adapun korban musibah yang rumahnya rusak parah yakni milik Bustami, 30, yang berada di Dusun Aman, “kondisi rumahnya hancur akibat tertimpa pohon sentang dan pohon kelapa, sehingga atap rumah dan dinding hancur, pada saat kejadian yang bersangkutan berada didalam rumah beserta isteri dan kedua anak beliau,” ujar Datok seraya bersyukur Bustami dan keluarganya selamat dari musibah ini.
Kemudian rumah Sumarno, 48, berada do Dusun Selamat, kondisi rumah yang juga dijadikan warung kopi dan berdampingan dengan bangunan rumah atap rumahnya terlepas dihempas angin. “Begitu juga rumah Usman Effendi, 48, di Dusun Damai mengalami kerusakan ringan pada salah satu bagian bangunannya,” ucap Martunis.
Mertunis mengutarakan, menyusul terjadinya musibah tersebut dan pada Minggu ( 3/11) Datok Penghulu, perangkat kampung beserta masyarakat dan dibantu juga Danramil bersama personel Koramil Manyak Payed serta Bhabinkamtibmas,kemudian petugas BPBD Aceh Tamiang melakukan pembersihan batang dan cabang pohon yang tumbang di rumah Bustami.

“Selaku Datok Kampung Alue Sentang sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan unsur Muspika, karena pada Minggu (3/11) siang Camat beserta Sekcam langsung turun melakukan pengecekan rumah yang tertimpa musibah angin puting beliung. Pak Camat juga ada menyerahkan bantuan logistik sembako,” tutur Martunis.
Datok Martunis mngemukakan, adapun upaya atau langkah kedepannya untuk mengantisipasi angin kencang yang sekarang ini sering terjadi yakni dengan menurunkan tiga mesin senso (pemotong kayu) guna melakukan penebangan pohon – pohon besar yang berdekatan dengan rumah warga.
“Kita bersyukur dan Alhamdulillah dalam musibah kemarin tidak ada korban jiwa,” ucap Martunis lagi seraya mengharapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui instansi terkait dapat memberikan dukungan dan partisipasi untuk melakukan perbaikan atau pengrehapan rumah warga yang rusak parah akibat angin puting beliung.(b15).