AcehKesehatan

Tim EMT Terpadu Dinkes Aceh Layani Ratusan Warga Terdampak Bencana Aceh Utara

Tim EMT Terpadu Dinkes Aceh Layani Ratusan Warga Terdampak Bencana Aceh Utara
Petugas dari tim EMT Tarpadu Dinkes Aceh sedang melayani pemeriksaan kesehatan warga terdampak bencana di Langkahan, Aceh Utara. (Waspada.id/Ist)
Kecil Besar
14px

ACEH UTARA (Waspada.id): Tim Emergency Medical Team (EMT) Terpadu Dinas Kesehatan Aceh terus memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara. Pada Selasa (23/12), tim EMT diturunkan ke sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Langkahan untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan.

Di Posko Desa Matang Tengoh, tim EMT Terpadu melayani 118 pasien, dengan mayoritas berasal dari kelompok lansia. Pelayanan didukung tenaga medis lintas profesi, terdiri dari dokter, perawat, tenaga gizi, dan petugas kesehatan lingkungan, disertai kegiatan penyuluhan kesehatan dan dukungan psikososial bagi warga terdampak.

Sementara itu, Tim 6 Gelombang 4 EMT Dinkes Aceh juga memberikan pelayanan kesehatan di Posko Pengungsian Waduk Jambo Aye, Desa Langkahan, dengan melayani 96 pasien rawat jalan, termasuk balita dan kelompok rentan. Selain pemeriksaan dan pengobatan, tim melakukan pemantauan kesehatan lingkungan, keamanan pangan, serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Hasil pelayanan menunjukkan penyakit terbanyak yang ditangani meliputi ISPA, gangguan pencernaan, penyakit kulit, serta penyakit tidak menular, sementara pada kelompok rentan ditemukan ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK), ibu menyusui, balita, serta lansia dan penyandang disabilitas. Saat ini, jumlah pengungsi di Posko Waduk Jambo Aye dilaporkan masih mengalami keterbatasan air bersih dan sarana kebersihan lingkungan.

Selain pelayanan medis dan pemberian obat, tim EMT di Posko Waduk Jambo Aye melaksanakan berbagai kegiatan promotif dan preventif, seperti pemantauan keamanan pangan di dapur pengungsian, pengendalian vektor lalat, serta pemantauan ketersediaan air bersih, jamban, dan saluran pembuangan air limbah. Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, dan personal hygiene, juga diberikan kepada para pengungsi.

Tim turut memberikan konseling ASI eksklusif dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), serta menyalurkan PMBA bagi balita. Namun demikian, ditemukan sejumlah Buku KIA dalam kondisi rusak dan Posyandu belum dapat melaksanakan pelayanan pada bulan ini akibat situasi bencana.

Dalam melaksanakan tugas menuju lokasi, tim EMT Terpadu Dinkes Aceh menghadapi sejumlah kendala, di antaranya keterbatasan akses menuju lokasi, terbatasnya logistik obat-obatan tertentu, minimnya fasilitas MCK, kualitas air bersih yang belum memadai, serta ditemukan pola konsumsi pengungsi yang masih didominasi makanan instan. (id65)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE