LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menyalurkan peralatan mitigasi dan tanggap darurat untuk warga Gampong (desa) Meunasah Blang, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Senin, tanggal 29 Desember 2025. Program Mitigasi dan Edukasi Kebencanaan dilaksanakan sebagai upaya memperkuat kapasitas dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
Ketua Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Ir. H. Ridwan, MT kepada Waspada.id menyebutkan, Program PkM Tanggap Darurat Bencana ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dalam kegiatan itu, sebut Ridwan, selain memberikan edukasi kebencanaan, Tim PkM PNL juga menyalurkan berbagai peralatan pendukung mitigasi dan tanggap darurat bencana kepada masyarakat. Bantuan tersebut meliputi high pressure cleaner sebanyak tiga unit untuk pembersihan lumpur banjir, tandu lipat lima unit, megaphone TOA lima unit, first aid kit sebanyak 32 unit, tenda pengungsian berkapasitas 60 orang sebanyak tiga unit, serta matras atau alat tidur sebanyak 50 unit.
Bukan hanya itu, kata Ridwan, PNL juga menyalurkan toren air berkapasitas tiga ton lengkap dengan kaki dudukan sebanyak tiga unit, pompa air tiga unit, generator listrik lima unit, helm keselamatan MSA 50 unit, rompi reflektor 50 unit, sarung tangan 50 unit, senter atau headlamp 50 unit, rompi pelampung 50 unit, tali tambang berdiameter 8 milimeter sepanjang 200 meter, sebanyak empat gulung, jas hujan 20 unit, peluit 10 buah, serta tenda kecil sebanyak enam unit.
“Banjir yang terus berulang menunjukkan bahwa kesiapsiagaan masyarakat harus diperkuat secara berkelanjutan. Kami ingin warga tidak hanya bergantung pada bantuan darurat, tetapi memiliki pengetahuan dan peralatan dasar untuk merespons bencana secara cepat dan tepat. mitigasi bencana tidak dapat dilakukan secara parsial dan harus dimulai dari tingkat paling dekat dengan warga,” sebut Ridwan yang didampingi Koordinator Humas dan Kerja Sama PNL, Ir. Muhammad Hatta, SST., MT saat menjawab pertanyaan Waspada.id, Selasa (30/12).
Kata Ridwan, aksi tersebut mendapat respons positif dari perangkat desa dan warga setempat. Kehadiran PNL dinilai sebagai wujud konkret sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menghadapi situasi krisis. Melalui kegiatan ini, PNL menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi pendidikan vokasi, tetapi juga sebagai aktor sosial yang hadir dan bekerja bersama masyarakat dalam memperkuat ketangguhan sosial serta pemulihan pascabencana. (id70)











