TAMIANG (Waspada.id): Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Samudra (Unsam) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) skema pemberdayaan berbasis masyarakat memberikan pendampingan teknologi Smart Drone Sprayer System sebagai upaya mendukung swasembada pangan berkelanjutan kepada kelompok petani padi di Kabupaten Aceh Tamiang, Desa Tualang Baru.
Tim pengabdi diketuai Ahmad Ihsan, S.T., M.T didampingi anggota Khairul Muttaqin, S.ST., M.Kom, dan Dr. Zainal Arif, M.T kepada wartawan, Selasa (9/9) menyampaikan kegiatan dengan tema Pemberdayaan Kelompok Tani Pesisir melalui pengembangan teknologi Smart Drone Sprayer System sebagai upaya mendukung swasembada pangan berkelanjutan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam memanfaatkan teknologi Drone guna mempermudah proses penyiraman dan pemupukan tanaman padi secara optimal dan efisien.
“Salah satu inovasi utama dalam program ini adalah pengembangan teknologi smart drone yang dilengkapi dengan sensor penyiraman otomatis sehingga bisa menjangkau area sawah secara menyeluruh,” sebutnya.

Melalui teknologi ini, sambungnya, smart drone yang diterbangkan untuk penyiraman dan pemupukan tanaman padi, sehingga petani tidak perlu turun ke area wilayah pertanian yang dikendalikan dari jarak jauh. Informasi ini lalu ditampilkan dalam dashboard yang mudah diakses,” jelas Ahmad Ihsan.
Kelompok Tani Mitra, Irwan bin Jainuri menyambut baik program ini karena memberikan solusi nyata terhadap tantangan yang selama ini dihadapi, seperti ketidaktepatan proses penyiraman dan pemupukan tanaman padi.
“Kini, mereka dapat mengontrol dan memantau dari jarak jauh dan pemupukan dapat tersebar merata di lokasi pertanian,” ujarnya.
Selain pengembangan teknologi, tim pengabdi juga memberikan pelatihan teknis penggunaan sistem pemasaran tanaman, sosialisasi pemanfaatan teknologi smart farming, serta pendampingan dalam hal pemeliharaan perangkat dan manajemen data.
“Kami merasa sangat terbantu, biasanya kami hanya mengandalkan perkiraan dan pengalaman. Sekarang ada kamera dan sistem yang membantu kami dalam penyiraman tanaman padi, dan kami tidak perlu turun ke lahan lagi, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak merusak tanaman,” ungkapnya.

Ditambahkan Anggota PKM Unsam, Khairul Muttaqin, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani terhadap pentingnya penerapan teknologi dalam dunia pertanian, sekaligus membuka jalan menuju smart farming yang lebih adaptif dan efisien.
Pihak mitra juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta pihak Universitas Samudra atas dukungan penuh yang telah memungkinkan terlaksananya kegiatan ini.
“Diharapkan ke depan, sistem ini dapat diperluas ke wilayah pertanian lainnya di Aceh Tamiang dan menjadi model pengembangan teknologi dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan nasional,” imbuhnya.(Id.74)