LANGSA (Waspada.id): Dalam upaya mendukung program Zero Waste berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran lingkungan di desa, tim dosen Universitas Samudra kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat dalam Pengelolaan Limbah Mandiri sebagai solusi inovatif mengelola sampah rumah tangga di Desa Paya Bujok Seuleumak, Kota Langsa, Sabtu (13/9).

Ketua Tim PKM, Herlina Putri Endah Sari, S.Si., M.Sc didampingi anggota Kartika Aprilia Putri, S.Pd., M.Si dan Syardiansah,S.E., M.M langsung memberikan pelatihan mengenai teknik pengolahan limbah yang dihadiri ibu-ibu PKK Gang Rahmat dan Ketua PKK Nur Jubaidah, S.Pd.
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi produk yang bernilai guna sekaligus ramah lingkungan.
Selain itu, dalam upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan dan mendukung program zero waste, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melaksanakan serangkaian kegiatan secara bertahap dimulai dengan Workshop Pengenalan Program Zero Waste dan 5R pada 27 Juni 2025.
Kemudian, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga pada 19 Juli 2025, serta pelatihan pemanfaatan sampah plastik rumah tangga menjadi Ecobrick dan kerajinan tangan pada 10 Agustus 2025.
“Melalui rangkaian kegiatan ini, peserta diharapkan mampu mengelola sampah secara mandiri dan kreatif, sekaligus menanamkan nilai kepedulian lingkungan demi terciptanya budaya bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dijelaskan, Herlina Putri Endah Sari, S.Si.,M.Si lagi, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyokong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pengelolaan sampah rumah tangga, pertanian berkelanjutan, dan pendidikan lingkungan hidup.
“Kami ingin menanamkan mindset bahwa sampah organik bukanlah limbah tak berguna, melainkan sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk cair yang bermanfaat untuk pertanian dan tanaman pekarangan,” ujar Herlina Putri Endah Sari.
Selain pelatihan teknis, tim PKM juga menyerahkan satu unit starter kit pembuatan POC, Drum Komposter, Alat Pencacah dan Alat Pengering sampah sehingga dapat digunakan secara berkelanjutan oleh pihak mitra.
Diharapkan melalui kegiatan ini, sambungnya, ibu – ibu PKK Gang Rahmat Desa Paya Bujok Seuleumak dapat menjadi pionir desa hijau yang menerapkan konsep Zero Waste di lingkungan desa.

Sementara Ketua PKK, Nur Jubaidah, S.Pd, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, tidak hanya bagi ibu – ibu PKK, tetapi juga untuk mendukung program zero waste berbasis lingkungan. Terima kasih atas pendampingan dan ilmunya,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, pinta Nur Jubaidah, diharapkan tumbuh kesadaran dan keterampilan baru dalam pengelolaan limbah organik di lingkungan desa sehingga budaya peduli lingkungan dapat terus ditanamkan.(Id74)