LANGSA (Waspada): Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Samudra (Unsam) Langsa melakukan pengabdian masyarakat berupa Diseminasi Media Aughmented Reality Berbasis Budaya (ETNO-AR) bagi Guru Matematika SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (5/8).
Ketua Tim PKM Unsam, Fairus, S.Pd, M.Pd didampingi anggota Riezky Purnama Sari, S.Pd., M.Si dan Liza Fitria, S.ST., M.T, Selasa (6/8) menjelaskan, Indonesia telah masuk ke dalam era revolusi industri 4.0 yang menandai transformasi signifikan di berbagai sektor, terutama dalam teknologi informasi.
“Salah satu dampaknya adalah pergeseran proses pembelajaran dari metode manual ke ranah digital, yang menuntut peningkatan kompetensi para pengajar di sekolah,” ujarnya.
Menurutnya, transformasi ini juga memengaruhi produk-produk dalam sektor pendidikan, terutama media pembelajaran. Namun sebagian besar guru matematika masih belum memanfaatkan teknologi pembelajaran dengan baik.
“Mereka hanya mengandalkan buku ajar dari sekolah tanpa membuat atau memanfaatkan media pembelajaran sendiri. Ketua lebih lanjut menjelaskan bahwa penggunaan media dalam pembelajaran menjadi semakin penting seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi,” tukasnya lagi.
Lanjutnya, media pembelajaran berfungsi sebagai alat atau sarana untuk menyampaikan informasi kepada penerima dengan tujuan memfasilitasi pemahaman materi. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat dan konsentrasi, mendorong aktivitas belajar, serta memberikan dampak psikologis yang positif pada siswa.
Media pembelajaran juga berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa terhadap kreativitas dan perubahan yang dinamis. Oleh karena itu, media dalam pendidikan bukan hanya sebagai alat, tetapi juga bagian integral dari sistem pendidikan. Penting untuk terus mengembangkan inovasi media dalam pembelajaran agar memberikan pengalaman belajar yang menarik, efektif, dan efisien bagi siswa.
“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, salah satu aplikasi pembelajaran yang kini banyak dikembangkan untuk media pembelajaran matematika adalah Augmented Reality (AR). AR dianggap sebagai media pembelajaran yang sangat direkomendasikan karena memiliki potensi besar dalam meningkatkan pengalaman, interaksi, dan minat belajar siswa,” jelasnya.
Tujuan AR menurutnya adalah menyederhanakan berbagai hal bagi pengguna dengan membawa informasi virtual ke dalam lingkungan nyata. AR adalah teknologi yang mampu menggabungkan objek maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam dunia nyata dan menampilkannya secara real-time.
Media ETNO-AR (Aughmented Reality terintegrasi budaya Aceh) merupakan Media pembelajaran yang dirancang bangun sendiri oleh tim dan berhasil meningkatkan kemampuan disposisi matematis siswa atau sikap positif terhadap matematika, dimana terdapat peningkatan pada kepercayaan diri, minat belajar tinggi, keyakinan dalam menyelesaiakan masalah dan berfikir fleksibel.
“Media ETNO-AR ini sangat cocok diterapkan disekolah-sekolah termasuk sekolah SMP Negeri 1 Karang Baru untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan matematis siswa,” tandasnya.(b13)