SIGLI (Waspada): Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie dalam meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), salah satunya dengan meluncurkan program Gerakan Optimalisasi Coaching dan Mentoring (GO CoMent).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pidie, Mulyadi Nurdin, Lc, MH, Rabu (12/6) mengatakan, program ini secara resmi telah diluncurkan oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie, Drs. Sayuti, MM secara online melalui zoom meeting, Jumat (7/6).
Menurut alumni Lemhanas RI, ini dengan adanya program GO CoMent, pengembangan kompetensi ASN di daerah itu akan dilakukan melalui pola Mentoring. ASN yang belum menyelesaikan tugas, akan diarahkan atau diajarkan keterampilan teknis yang belum dikuasainya.
Selanjutnya melalui coaching, yang lebih mengarah kepada motivasi agar ASN dapat memunculkan ide kreatif dalam penyelesaian tugasnnya. Begitupun Mulyadi menegaskan bahwa semua Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dapat berkontribusi dalam GO CoMent, dengan melakukan kegiatan coaching dan mentoring bagi ASN masing-masing.
“Setelah selesai kegiatan, akan diterbitkan sertifikat oleh BKPSDM,” jelas Mulyadi Nurdin yang juga mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Aceh.
Ia menambahkan bahwa proses pengajuan sertifikat bagi peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan diproses secara online melalui website BKPSDM Pidie.
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tersebut menambahkan bahwa sesuai arahan Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto, seluruh ASN harus selalu meningkatkan kompetensi dan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu juga sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Pidie nomor 800/408/KEP.33/2024 tentang Penerapan Pengembangan Kompetensi Non Klasikal melalui coaching dan mentoring di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie. “ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus,” jelas Mulyadi Nurdin.
Ia menambahkan bahwa pengembangan kompetensi ASN dapat dilaksanakan melalui pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi (corporate university) dimana pengembangan kompetensi tidak sebatas pada pelatihan yang dilakukan secara klasikal (tatap muka, ruang kelas), namun juga melalui metode-metode pembelajaran nonklasikal, seperti coaching, mentoring, belajar mandiri, pembelajaran jarak jauh (distance learning), e-learning, magang, dan lain sebagainya. (b06)