BLANGPIDIE (Waspada.id): Sebanyak 20 orang warga Aceh barat Daya (Abdya), dilatih sebagai calon teknisi tambak professional, dalam upaya meningkatkan kemajuan sektor perikanan budidaya, khususnya tambak dalam wilayah ‘Nanggroe Breuh Sigupai’, yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Abdya, di aula DKP, kawasan Kecamatan Susoh.
Kepala DKP Abdya Jufrizal Kamis (18/9/2025) menyebutkan, sebanyak 20 peserta calon teknisi tambak yang dilatih, terdiri dari para pembudidaya tambak tradisional, maupun semi intensif, serta mahasiswa fresh graduate dari bidang perikanan, yang tersebar dari beberapa Kecamatan. Seperti Kuala Batee, Susoh, Setia, Tangan Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil.
Menurutnya, dasar dilaksanaan kegiatan ini adalah DPA APBK Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Abdya tahun 2025, pada Program Pengelolaan Perikanan Budidaya, Kegiatan Pemberdayaan Pembudi Daya Ikan Kecil, sub kegiatan Pengembangan Kapasitas Pembudidaya ikan kecil.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, DKP Abdya menghadirkan narasumber dari PT Central Proteina Prima Medan, Hafiz Maulana Zakaria S.Pi, selaku Shrimp Farm Specialist dan Yudanto Tri Anggoro S.Pi, selaku Manager Technical Service Shrimp & Fish.
Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, dimulai Selasa (16/9) hingga Kamis (18/9), dengan agenda pembekalan teori, praktik, serta kunjungan lapangan (field trip). “Fasilitas yang diterima peserta meliputi seminar kit, konsumsi, uang transport, uang saku, serta baju pelatihan,” ungkap Jufrizal.
Jufrizal berharap, dengan adanya pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan kompetensi teknis sehingga mampu mendukung kemajuan sektor perikanan budidaya, khususnya tambak di Abdya. “Dalam hal ini, kita mengambil tagline mencetak calon teknisi tambak profesional untuk Mendukung Arah Baru Abdya Maju,” katanya.
Atas nama Pemkab Abdya, khususnya DKP, Jufrizal menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada panitia, narasumber, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Terkhusus kepada narasumber, yang telah menfasilitasi kegiatan tersebut hingga usai. “Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang dibagikan kepada peserta. Kehadiran bapak-bapak sekalian, menjadi kehormatan sekaligus nilai tambah yang sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Ditambahkan, Abdya memiliki potensi besar di sektor perikanan budidaya, khususnya budidaya tambak air payau. Berdasarkan data statistik, luas areal lahan tambak di Abdya, mencapai kurang lebih 837 hektare, dengan produksi sekitar 900 ton per tahun. Jumlah pembudidaya saat ini juga mencapai lebih kurang 1.475 orang.
“Potensi ini merupakan modal penting bagi pembangunan daerah. Namun, kita menyadari bahwa tantangan sektor perikanan budidaya, khususnya tambak, semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan tenaga teknis yang profesional, kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujarnya.

Dengan kombinasi teori, praktik, serta kunjungan lapangan, diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kehadiran narasumber dari PT Central Proteina Prima Medan, juga menjadi motivasi tambahan, karena peserta akan mendapatkan ilmu langsung dari praktisi berpengalaman, di bidang budidaya tambak udang.
“Kami berharap kepada seluruh peserta, baik dari kalangan pembudidaya maupun lulusan perikanan fresh graduate, agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Ilmu yang diperoleh hendaknya dapat diterapkan di lapangan. Sehingga mampu meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan arah baru abdya maju,” pungkas Jufrizal.(id82)