IDI (Waspada): Training Kader Dakwah (TKD) yang digalakkan Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) dinilai menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman pemuda dan remaja dalam berdakwah dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan agama, sehingga generasi Islam ke depan lebih baik
“Generasi muda adalah calon pemimpin ke depan, tapi moral sebagian generasi muda semakin lama semakin tergerus, bahkan tidak sedikit kaum muda-mudi lalai dengan game online di café-café hingga larut malam, sehingga lulusan Training of Trainer (TOT) perlu turun ke desa mengisi TKD,” kata Ketua PW HUDA Aceh Timur, Tgk H Mukhtar Ibrahim, ketika menutup TOT HUDA Aceh Timur, Kamis (9/11).
Melalui TKD, lanjut Abati (sapaan Tgk H Mukhtar Ibrahim), pemuda dan remaja akan terhindar dari bahaya narkoba, judi online dan pergaulan bebas serta kembali ke masjid. “Pemuda memiliki pengetahuan dan daya pikir yang kuat, sehingga akan menjadi harapan bangsa dan agama,” ujar Abati, yang juga Pimpinan Dayah Darul Ulum Diniyah Al Aziziyyah Birem Bayeun.
Peserta yang dinyatakan lulus TOT dalam dua angkatan tahun ini, Abati meminta untuk menjalankan program PB HUDA, sehingga ke depan akan lahir kader-kader dakwah muda yang mampu menjalankan misi demi terwujudnya pemuda Islam yang kokoh dalam berdakwah.
“Kami berharap lulusan TOT membangun komunikasi dengan kepala desa dan camat, sehingga rencana TKD di desa benar-benar dapat dilaksanakan,” kata Abati, sembari meminta, dukungan pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten sangat penting untuk menjalankan TKD di desa.
Ketua Panitia TOT HUDA Aceh Timur, Tgk Ridwan Idy, S.Sos, M.Pd, dalam laporannya mengatakan, kegiatan TOT tahun ini dibagi dalam dua angkatan yakni Angkatan I (4-6 November) dan Angkatan II (7-9 November). “Peserta yang tertampung dalam dua angkatan ini berjumlah 80 orang dari 24 kecamatan se-Aceh Timur,” sebutnya. (b11).











