IDI (Waspada): Ratusan TNI-AL bersama dinas terkait dan masyarakat melakukan pembersihan sampah sepanjang garis pantai Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (7/9). Diharapkan, kedepan Pantai Kuala Simpang Ulim menjadi objek wisata pantai di Aceh.
Hadir antara lain Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Timur Teuku Muhammad Yunus, Danposal Idi Letnan Laut Mustamin, Paspotmar Lanal Mayor Laut Fahriz, Panglima Laot Lhok Kuala Simpang Ulim, Geuchik Kuala Simpang Ulim, Idris, dan puluhan staf Lanal Lhokseumawe.
“Kita harus menggalakkan laut bersih, karena dengan membersihkan laut dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya akan terlihat indah dan menarik, sehingga ke depan menjadi objek wisata di daerah ini hingga dikenal ke seluruh penjuru nusantara,” ujar Kolonel Marinir Dian Suryansyah.
Baksos itu dilaksanakan dalam rangka HUT Ke-77 TNI-AL. Hal tersebut juga menyahuti perintah pimpinan dalam rangka menjaga dan memelihara ekosistem laut, sehingga ikan-ikan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar nantinya akan lebih sehat.
“Kita memilih Kuala Simpang Ulim, karena dulunya sepanjang pesisir pantai ini banyak berserak sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya. Tetapi belakangan mulai bersih dan terlihat lebih terawat, karena kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan laut sudah mulai meningkat,” sebut Dian Suryansyah.
Diharap, ke depan pantai Kuala Simpang Ulim yang memiliki sebuah pulau yang dinamakan ‘Pulau Idaman’ itu akan menjadi objek wisata nasional. “Kuala Simpang Ulim memiliki kekayaan alam yang tidak kalah indahnya dengan lokasi wisata bahari lainnya, namun perlu dukungan semua pihak dalam memajukannya,” demikian Dian Suryansyah.
Keuchik Gampong Kuala Simpang Ulim, Idris, dalam kesempatan itu meminta, pemerintah untuk membangun jalan dan sejumlah jembatan menuju desanya, sehingga pengunjung pantai nantinya mudah dan cepat dalam mengakses lokasi wisata tersebut.
“Kami apresiasi kedatangan personel TNI-AL dengan program laut bersih di desa kami, namun harapan masyarakat agar kegiatan itu terus berlanjut dan ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang, termasuk program pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir,” demikian Idris.
Usai melakukan baksos, Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansyah, dan jajarannya menyalurkan puluhan zak beras sebagai bentuk bantuan dan kepedulian terhadap masyarakat dan nelayan setempat. Danlanal Lhokseumawe, sebelumnya juga melakukan sosialisasi dan pengenalan batas-batas laut untuk nelayan dan masyarakat, sehingga menjadi pengetahuan nelayan dalam beraktivitas di laut lepas. (b11).
