KUALASIMPANG (Waspada): Pasar tradisional di Aceh Tamiang menghadapi ancaman serius akibat perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih ke transaksi daring.
Ketua PAPERA Aceh Tamiang, Roby Prastio, menyatakan Kamis (26/6) kepada Waspada, “Pasar memiliki nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai, dan mereka juga memainkan peran penting dalam ekonomi lokal dan sebagai pusat aktivitas sosial masyarakat,” seraya menekankan pentingnya mempertahankan pasar tradisional. Ia mendesak revitalisasi pasar, mengingat banyak infrastruktur yang rusak dan minimnya fasilitas dasar seperti MCK dan tempat sampah.
Kepala Dinas Koperindag Aceh Tamiang, Ibnu Azis, mengatakan program revitalisasi telah diajukan, namun terhambat efisiensi anggaran. Meski demikian, Pemkab Aceh Tamiang mendukung penuh upaya revitalisasi pasar yang diinisiasi PAPERA, berharap dapat meningkatkan PAD daerah.(b15)