Aceh

Tumpukan Sampah Berserakan Di Langsa

Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Sejak berakhirnya kepemimpinan Wali Kota Langsa pasangan UMARA (Usman Abdullah-Marzuki Hamid), tumpukan sampah kian berserakan di sejumlah wilayah Kota Langsa dan terkesan diabaikan Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, Kamis (8/9).

Pantauan wartawan, tumpukan sampah tampak terlihat di sepanjang Jalan Rel, tepatnya Gampong Birem Puntong dan Islamic Center, Kecamatan Langsa Baro sudah hampir seminggu berserakan. Bahkan tumpukan sampah tersebut hampir menutupi separuh jalan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Ironinya lagi, tumpukan sampah dibuang oknum-oknum yang tak bertanggungjawab tersebut persis di sebelah SD Negeri Birem Puntong. Bau tak sedap dan sarat penyakit tersebut sangat mengganggu siswa sedang belajar.

“Oknum yang buang sampah di lokasi ini memang tidak punya otak, sampah rumah tangganya dibuat seenak saja di tempat orang lain. Apalagi di dekat sekolah, ini memang perbuatan bejat,” tegas Adi, warga setempat yang kesal.

Selain itu, sampah tersebut merupakan perbuatan orang luar gampong yang dengan sengaja membuang sampahnya di lokasi tersebut. “Ini kan kurang ajar, dia yang makan enak, orang lain yang menderita karena sampahnya,” cetusnya.

Sedangkan tumpukan sampah tersebut luput dari pantauan dinas terkait terbukti sudah hampir seminggu dibiarkan berserakan.

Sementara sejak berakhirnya kepemimpinan UMARA, persoalan sampah di wilayah Kota Langsa terkesan diabaikan perangkat gampong dan kecamatan.

“Mohon pihak terkait segera membersihkan tumpukan sampah tersebut, karena sangat mengganggu siswa sedang belajar,” sebutnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, Ridwanullah, menjelaskan bahwa setiap ada laporan adanya tumpukan sampah secepatnya diatasi oleh pihak DLH.

Sedangkan untuk rute Gampong Birem Puntong, memang tidak ada rute angkut sampah dikarenakan keterbatasan mobil angkutan.

“Kita segera angkut sampah tersebut dan membersihkannya, meskipun tidak ada rutenya namun, segera ditidak lanjuti karena kekurangan armada harap bersabar,” terang Ridwanullah.

Adapun rute yang saban hari dilakukan angkut mobil yakni Jalan A Yani, Panglima Polem dan pasar pagi yang memang wajib diangkut sampah,” urainya.

Pun demikian, kata Ridwanullah, warga ketika membuang sampah setempat berikan wewenang kepada gampong agar diangkut menggunakan betor.

“Kita tidak pernah mengabaikan atau membiarkan sampah menumpuk di pinggir jalan artinya tidak mengabaikan terkait sampah,” imbuhnya.

Selain itu, warga harus koordinasi dengan pihak geuchik dan camat untuk membuang sampah, jangan lagi buang sampah sembarangan sesuai surat edaran Wali Kota Langsa.

“Adapun jadwal angkut sampah dari pagi hingga malam hari termasuk pajak itu harus malam hari, jadi warga harap maklum ketika telat kita angkut juga dan mohon kesadaran warga disiplin buang sampah,” pintanya.

Kepada warga agar sadar bahwa kebersihan itu merupakan tanggung jawab bersama karena ketika dikerjakan secara bersama semuanya pasti akan selesai.

“Harapannya disiplin dan tertib dalam buang sampah rumah tangga dan letakkan di depan rumah lantas diangkut dengan betor untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir,” tandas Ridwanullah. (crp)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE