SIGLI (Waspada): Puluhan petugas pemadam kebakaran (Damkar), Kabupaten Pidie unjuk rasa di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Selasa (9/5) siang.
Unjuk rasa itu digelar lantaran hak mereka berupa uang makan belum dibayarkan selama empat bulan, terhitung Januari-April 2023.
“Kami pak punya keluarga, anak dan isteri. Keluarga kami juga butuh kebutuhan hidup, tolonglah berikan hak kami. Janganlah hak kami dipermainkan” kata salah seorang anggota Damkar yang namanya enggan ditulis.
Beberapa anggota Damkar tersebut kepada Waspada.id menyebutkan, mereka melakukan unjuk rasa di kantor BPBD karena Damkar berada di bawah BPBD Pidie. “Kepala Bidang Damkar ini ada di bawah BPBD. Makanya kami melakukan unjuk rasa ke mari,” katanya.
Mereka mengatakan, alasan melakukan unjuk rasa yang sebelumnya, petugas Damkar jarang-jarang pergi ke kantor BPBD dan sering stanbay di Pos Damkar, karena oknum pejabat yang bertugas membidangi Damkar ini dinilai tidak bertanggungjawab sehingga mengabaikan hak-hak petugas anggota Damkar.
“Jangankan membayar uang makan kami, untuk biaya perawatan armada dan bahan-bahan perlengkapan kerja, seperti selang bocor dan lain-lain tidak dirawat. Dari 10 unit armada pemadam yang ada, semua rusak,” katanya.
Sementara, setiap personel diminta sigap dan siap terjun ke lapangan dalam kondisi dan situasi apapun apabila sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran. “Kami di sini sabar-sabar saja tetapi kalau begini kebutuhan juga banyak, anak-anak sekolah yah kita gelisah juga,” kata petugas tersebut.
Pantauan Waspada.id, kedatangan puluhan petugas Damkar di Kantor BPBD Pidie, diterima oleh Sekretaris BPBD setempat Zarbani ST, bersama beberapa pejabat BPBD lainnya. Namun dia mengungkapkan bahwa Kabid yang membidangi Damkar tidak berada di tempat. Tetapi puluhan petugas Damkar tetap bertahan, tidak mau membubakan diri dan mereka memilih bertahan menunggu kedatangan pejabat yang bersangkutan. (b06)
