BLANGPIDIE (Waspada): Upaya penanggulangan abrasi, yang melanda sepanjang bibir pantai Desa Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya), tetap diprioritaskan dan dikawal prosesnya, hingga ke tingkat pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan salah seorang anggota DPRK Abdya, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zulkarnaini Jumat (22/9). Menurutnya, pihaknya selalu berkoordinasi dengan semua pihak, terkait upaya penanganan abrasi Palak Kerambil, baik dengan Dinas PUPR Abdya, Balai Wilayah Sungai Sumber Daya Air yang ada di Provinsi Aceh, termasuk dengan Anggota DPR RI, H Irmawan S.Sos MM, yang mengusulkan program dimaksud secara khusus.
Ukhra, demikian sapaan akrab politisi PKB ini mengatakan, koordinasi yang dilakukan selama ini merupakan bentuk keseriusan pihaknya, agar proses kelengkapan administrasi berkas kegiatan pembangunan tanggul pemecah ombak secara permanen dapat dipacu.
Pihak balai pun tambahnya, merespon cepat persoalan ini, dengan menyiapkan Detail Engineering Design (DED), hingga ke tahap pengusulan anggaran. “Hasil koordinasi dengan Pak Irmawan, Dirjen Sumber Daya, Air hingga Balai Wilayah Sungai Sumber Daya Air, maka dilakukan penanganan sementara dengan membangun tanggul darurat, sambil menunggu pengerjaan proyek terealisasi di tahun 2024 mendatang,” ungkap Ukhra.
Upaya penanganan abrasi mulai dari sejak awal hingga saat ini lanjut Ukhra, terjadi lantaran adanya kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk dukungan masyarakat Desa Palak Kerambil. Diharapkan, kedepan terus bergerak dan bekerja ekstra, untuk kemaslahatan bersama. “Hari ini pihak Balai Wilayah Sungai Sumber Daya Air Provinsi Aceh, turun ke lokasi abrasi Desa Palak Kerambil, untuk proses pemasangan tanggul sementara. Dilain pihak, pak Irmawan juga memastikan proses pembangunan tanggul akan terlaksana disekitar awal tahun 2024,” sebut Ukhra.(b21)
