IDI (Waspada): Alim ulama meminta seluruh lapisan masyarakat terus menjaga kedamaian yang telah bersemi di bumi Aceh. Hal itu penting agar aktivitas dan perekonomian masyarakat terus berdenyut serta umat tenang dan nyaman dalam beribadah.
“Tidak mudah mencapai perdamaian, sehingga sudah sewajarnya damai ini harus dijaga dan dirawat,” ujar Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Timur, Tgk H. Mukhtar Ibrahim, dalam Tausiah Peringatan 18 Tahun Damai Aceh Pemkab Aceh Timur di Masjid Agung Darussalihin Idi, Selasa (15/8).
Dia menjelaskan, kedamaian yang dicapai adalah rahmat dari Allah SWT yang diberikan untuk masyarakat dan umat Islam di Aceh. Puluhan tahun Aceh dilanda konflik bersenjata dan akhirnya datang rahmat Allah melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah RI – Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bertepatan 15 Agustus 2005 lalu di Helsinki.
“Kedamaian ini merupakan wujud dari makbulnya doa umat Islam di Aceh, sehingga pasca damai aktivitas masyarakat dan pendidikan umum dan agama kembali berjalan secara merata di seluruh Aceh,” urai Tgk H Mukhtar Ibrahim.
Oleh sebab itu, kedamaian tersebut sudah sepatutnya dipupuk dan disyukuri sebagai warisan untuk anak cucu ke depan. “Momentum 18 Tahun Damai Aceh, kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan harapan Aceh Timur khususnya damai, tentram dan umatnya taat kepada perintahNya,” harap Tgk H Mukhtar Ibrahim.
Sebelumnya, dzikir dan doa serta shalawat dilantunkan dalam rangka memperingati 18 Tahun Damai Aceh. Ratusan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) hadir mengikuti kegiatan yang dimulai sejak pukul 09:00 Wib dan berakhir sekira pukul 11:00 Wib.
Hadir antara lain, Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin M.Si, Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK MH, Kajari Aceh Timur Dr Lukman Hakim, SH MH, Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Try Purwanto, Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri, Plt Sekda Aceh Timur M Reza Rizki SH M.Si, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD dan sejumlah pimpinan ormas seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).
Usai zikir dan doa, lalu Pj. Bupati Aceh Timur bersama unsur forkopimda membagikan 1 juta Bendera Merah Putih kepada masyarakat yang dipusatkan di Simpang Pendopo Bupati Aceh Timur dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Banda Aceh – Medan, depan Masjid Agung Darussalihin Idi. (b11).