IDI (Waspada): Silaturahmi akbar masyarakat yang dilakukan Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) – Persatuan Masyarakat Melayu Berketurunan Aceh – Malaysia (Permebam) berlangsung khidmat, Sabtu (3/9). Kegiatan itu berlangsung khidmat di Gampong Dama Pulo Sa, Darul Aman, Aceh Timur.
Kegiatan silaturahmi itu juga dirangkai dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Tahfidzul Qur’an SUBA. Dalam kesempatan itu, SUBA – Permebam juga memberikan penghargaan untuk sejumlah tokoh dan pihak yang berperan dalam membantu misi kemanusiaan yang dijalankan masyarakat yang tergabung dalam SUBA.
Adapun 20 tokoh yang diberikan piagam penghargaan diantaranya Panglima Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, H Muzakir Manaf (Mualem). Lalu, Wali Tim Adat Aceh (TAA) Cang Panah Sumatera Utara, Tgk H Zulkifli Hamzah (Ayah Tibor), Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin Syech Kalad, Pemimpin Umum Harian Waspada Hj Rayati Syafrin, MM, MBA.
Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk sejumlah politisi dan pegiat sosial diantaranya Tgk Muhammad Yunus, Iskandar Usman Al Farlaky, S.Hi, Asrizal H Asnawi, Yahdi Hasan S.I.Kom (Anggota DPR Aceh). Lalu, Ilyas Ismail, Iskandar S.Kom, MSM, Akmal Daud, Tgk Musliadi, Razali Yusuf dan Zainal Arifin M. Nur, serta Safaruddin SH.
Silaturahmi akbar dengan mengundang lebih 3.000 masyarakat itu perdana dilakukan setelah meredanya pandemi wabah COVID-19. Bukan hanya masyarakat yang difasilitasi pemulangannya oleh SUBA – Permebam, namun tamu dan undangan dari beberapa negara juga ikut diundang, seperti tamu dari Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Ketua KPA Pusat, H Muzakir Manaf, dalam sambutannya mengapresiasi kebijakan pengurus SUBA dalam membantu warga Aceh di Malaysia, baik pendampingan pemulangan warga Aceh, advokasi warga Aceh ke otoritas Malaysia di Kuala Lumpur.
“Bukan hanya soal pemulangan, tapi SUBA bersama Permebam juga sudah berulang kali memberikan pendampingan terhadap masyarakat yang bermasalah di negeri jiran, termasuk korban trafficking, membantu biaya pemulangan warga Aceh, yang sakit dan mengurus pemulangan jenazah serta membantu pembuatan paspor di KBRI,” sebut Mualem, spaan H Muzakir Manaf.
Untuk mendukung pekerjaan mulia tersebut, Mualem berjanji memberikan satu unit mobil ambulance untuk SUBA dan Permebam, sehingga nantinya akan membantu SUBA dalam membawa warga Aceh yang sakit dan membawa jenazah warga Aceh yang meninggal di Malaysia.

“Jenazah warga Aceh atau warga Aceh yang sakit di Malaysia, telah banyak difasilitasi pemulangan oleh SUBA. Jadi sangat wajar jika hari ini semua pihak membantu fasilitas untuk mendukung pekerjaan mulai ini,” sebut Mualem.
Ketua Umum SUBA Pusat, Tgk Bukhari Ibrahim, dalam sambutannya mengatakan, keberadaan SUBA di Malaysia, yang diiringi dengan perwakilan di seluruh Aceh, adalah untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi saat dilakukan pendampingan dan advokasi.
“SUBA dan Permebam berpusat di Malaysia, namun perwakilan kita di seluruh Aceh, adalah untuk memudahkan pendampingan. Namun di beberapa daerah kita bekerjasama dengan komunitas lain, seperti TAA Cang Panah di Sumatera Utara,” sebut Tgk Bukhari.
Disebutkan, jumlah warga yang dipulangkan sejak setahun yang lalu mencapai 5.566 orang, belum termasuk jenazah dan orang-orang yang sakit. “Misi kemanusiaan ini akan terus kita lakukan dan bekerjasama dengan KBRI serta beberapa komuniti masyarakat di seluruh wilayah di Malaysia,” kata pria berdarah Idi Cut ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bukhari juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak mengizinkan anak-anak gadis bepergian ke luar negeri tanpa didampingi keluarganya. “KArena banyak kasus trafficking ditemukan berawal dari alasan ke Malaysia untuk bekerja dan bepergian bersama agen, bahkan ada kasus wanita Aceh disandera majikannya tanpa diberikan upah di Malaysia,” pungkas Bukhari.
Wali TAA Cang Panah Sumut, Tgk H Zulkifli Hamzah, dalam sambutan sebelumnya mengapresiasi kinerja SUBA bersama Permebam di Malaysia, karena keberadaannya telah banyak membantu masyarakat Aceh di negeri jiran. “Komuniti SUBA ini harus terus menjalankan misi kemanusiaan dan kita di Sumatera Utara akan terus membantu menjemput di bandara untuk meneruskan perjalanan ke Aceh,” demikian Ayah Zulham Tibor, sapaan H Zulkifli Hamzah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf ayah Sop Jeunib, dalam tausiahnya juga ikut memberikan tausiah dan mengapresiasi kinerja SUBA bersama seluruh komuniti masyarakat di Malaysia. “Hari ini masyarakat kita sudah kompak, maka perlu dirawat dijaga, sehingga pekerjaan mulai tanpa digaji ini benar-benar berjalan sesuai dengan cita-citanya,” kata Ayah Sop Jeunib, seraya menyebutkan bahwa misi kemanusiaan antar negara itu akan membentuk karakter umat dan memperbaiki moral. (b11).
Teks Foto : PENGHARGAAN: Ketua Umum SUBA Pusat, Tgk Bukhari Ibrahim, menyerahkan Piagam Penghargaan ke Ketua KPA Pusat, H Muzakir Manaf, dalam Silaturahmi Masyarakat Ban Sigom Aceh di Gampong Dama Pulo Sa, Darul Aman, Aceh Timur, Sabtu (3/9). Waspada/Muhammad Faisal.











