SUBULUSSALAM (Waspada): Usaha Kelompok Budidaya Ikan yang sifatnya swadaya atau mandiri perlu didukung pemerintah. Pasalnya, prospek budidaya ikan ini dinilai sangat berpotensi berkembang terlebih jika pemerintah berperan aktif membantu.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (Distanbunkan) Kota Subulussalam, Fikri Insani Akbar, S.Pi (foto) menegaskan itu melalui pesan WA-nya usai menyaksikan dan mendampingi penaburan ribuan ikan tawar di kolam milik Kelompok Budidaya Ikan Tawar Nciho di Dusun Jihad, Kampong Jontor, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, Senin (26/5).
Bersama Penyuluh Perikanan Distanbunkan, Wella, S.Pi, unsur Pembina Kelompok dari Polsek Penanggalan serta Kepala Kampong Jontor, Edison Berutu, kepada anggota dan Ketua Kelompok, Logan Solin, Fikri mengapresiasi semangat kelompok ini karena rela secara mandiri/swadaya membangun kelompok. Diharapkan langkah ini bisa sebagai contoh tumbuh dan munculnya Usaha Kelompok Budidaya Ikan Mandiri di daerah ini ke depan.
“Penaburan benih ikan tawar ini diharapkan sekaligus sebagai pemotivasi dan contoh bagi pembudidaya lokal di daerah ini,” pesan Fikri, sebut 21 ribu ekor benih ikan di sana terdiri dari 10ribu ikan mas, 10ribu ikan nila dan seribu ekor gurami.
Fikri juga berharap pemerintah daerah, termasuk pemerintah kampong merespon harapan Ketua Kelompok, Logan Solin berupa penambahan modal agar usaha ini bisa terus berkiprah demi membantu ekonomi masyarakat, khususnya jajaran pengurus dan anggota.
Di sisi lain, semua pengurus dan anggota kelompok diingatkan saling bekerjasama, meminta petunjuk kepada penyuluh dan pembina jika perlu. Dia yakin, jika pengurus dan anggota merawat usaha ini dengan baik, mengikuti petunjuk penyuluh akan berhasil.
Ditegaskan, usaha kelompok ini sangat membutuhkan perhatian lebih dari pihak pemerintah, baik kota maupun kampong. Secara teknis budidaya, panen hingga pemasaran akan didampingi pihaknya.
“Kita sangat memotivasi usaha kelompok ini lebih berdaya, tanpa bantuan dana dari dinas mau menggali potensi usaha perikanan,” tandas Fikri. (b17)