KUTACANE (Waspada): Berbagai komponen masyarakat Aceh Tenggara mengaku prihatin melihat kantor Camat Bukit Tusam yang megah, namun kondisinya tak terurus, persis seperti tempat jin buang anak.
Pasalnya, bangunan megah yang dibangun dari sumber dana APBK Aceh Tenggara tahun 2021 dan 2022 tersebut, belum juga ditempati camat dan pegawainya, padahal bangunannya terbilang megah.
Sayangnya, hingga saat ini, ujar Mahdani, kantor tersebut malah tak terurus, selain telah ditumbuhi semak belukar hingga membuat bangunan kantor camat tersebut kumuh juga mirip seperti tempat jin buang anak.
Jika dilihat dari lokasi memang sangat strategis, selain lahannya luas, letaknya juga dekat dan berhadap-hadapan langsung dengan Puskesmas Bukit Tusam, sebab itu bila kantor tersebut telah ditempati atau difungsikan camat dan stafnya, praktis akan memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.
Pantauan Waspada, di dalam Kantor Camat Bukit Tusam yang baru selesai dibangun rekanan tersebut, di bagian ruang tamu terlihat banyak kartu joker berserakan dilantai, bahkan pada ruangan lain, terlihat berserakan botol air mineral dan pipa berupa bong, alat untuk menghisap narkotika jenis sabu.
Camat Bukit Tusam, Hasmi Zuhrianto.S.Pd yang awalnya terkesan menghindar untuk dikonfirmasi, Selasa (29/8) sore, akhirnya menjawab pertanyaan Waspada terkait belum ditempatinya kantor camat yang baru selesai dibangun tersebut.
“Belum memungkinkan bagi kami pindah bertugas di kantor camat Bukit Tusam Yang baru di Kute (Desa) Tenembak Bintang tersebut, karena belum dipasangi jerjak besi pengaman pada pintu dan jendela, jika tanpa jerjak besi dipastikan dokumen kami tak akan aman,” ujar Hasmi.

Kabag Pembangunan Setdakab Aceh Tenggara, Padli ST kepada Waspada, Selasa (29/8) menyebutkan , jika kantor camat Bukit Tusam yang baru selesai dibangun tersebut, telah diserahterimakan pada pihak Pemkab Aceh Tenggara.
“Kenapa belum juga ditempati dan difungsikan camat dan staf, itu karena masih ada item pembangunan lainnya yang akan dibangun lagi, namun karena tak ada lagi dananya, makanya kita coba anggarkan lagi pembangunan paving block halaman kantor camat tersebut pada tahun 2023 ini atau pada tahun anggaran 2024 akan datang,” ujar Padli.
“Kantor camat baru itu, dibangun melalui dana dua tahun anggaran, tahun 2021 dan tahun 2022 lalu, untuk tahun 2022 lalu dianggarkan senilai Rp175 juta, namun untuk anggaran proyek 2021 lalu, saya tak ingat besaran dana proyeknya,” sebut Padli, seraya mengatakan akan melapor pada Sekdakab terkait rencana pembangunan paving block halaman kantor camat Bukit Tusam dan sekaligus melaporkan kondisi kantor camat terkini.(cseh/b16)