BANDA ACEH (Waspada.id): Ustadz Riza Mulia, S.Sos I. MA Qori asal Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar berhasil meraih juara III pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Kota Yogyakarta tahun 2025, digelar di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (27/09/25).
Ustadz Riza yang tampil urutan 16 Cabang Tilawah golongan dewasa, itu berhasil memperoleh skor 91.
Kegiatan ini berlangsung sehari penuh sejak pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan diikuti 534 peserta dari 14 kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta.
Dalam ajang ini dipertandingkan 18 cabang, termasuk Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an, Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an (M2IQ), dan Kaligrafi, dengan total sekitar 120 trofi untuk juara I–III.
“Alhamdulillah, saya persembahkan prestasi ini untuk guru, orang tua, dan istri tercinta. Sekalipun saya bukan putra asli Jogja, setidaknya ini juga membawa nama harum Aceh karena masih bisa bersaing dengan para qori di sini. Waktu itu saya dihubungi teman dan direkomendasikan mewakili Kemantren Ngampilan cabang Lomba Tilawah Tingkat Dewasa. Berbekal ilmu dari guru-guru di Aceh lalu saya berusaha berlatih mandiri juga, qadarullah bisa meraih juara tiga,” ujar ustadz Riza Mulia, Senin (29/09/25) dengan penuh syukur.
Diketahui Ust. Riza Mulia putra asli Gampong Tanjung Selamat, Darussalam, Aceh Besar, merupakan sosok yang aktif dalam bidang pendidikan Islam dan pecinta Alquran. Hal ini terlihat melalui sejumlah kegiatan keagamaan dan pendidikan yang ia pimpin di sana, termasuk sebagai Direktur TPA Al-Fatah Gampong Tanjung Selamat, sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan pascasarjana nya di Kota Yogyakarta.
Dalam sambutan penutupan, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan mengatakan, pelaksanaan MTQ Tingkat Kota Yogyakarta bukan sekadar kompetisi membaca, menghafal, menafsirkan atau melantunkan ayat suci, MTQ adalah sarana untuk menumbuhkan spirit Qur’ani dalam kehidupan masyarakat.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, generasi muda Yogyakarta akan semakin terus termotivasi untuk mencintai Al-Qur’an. Bukan hanya dengan suara indah dan hafalan kuat, tetapi juga dengan pengamalan nyata dalam perilaku sehari-hari,” kata Wawan saat penutupan MTQ ke -31 Tingkat Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta.
Wawan menegaskan, MTQ bertujuan untuk mengembangkan kecintaan dan keterampilan umat Islam dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Di samping itu untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus menjalin kerukunan lintas umat di tengah keberagaman masyarakat.
Melalui MTQ tingkat Kota Yogyakarta Wawan juga berharap, menjadi ajang pembinaan dan seleksi kafilah terbaik yang akan mewakili Kota Jogja dalam MTQ tingkat DIY.
“Kepada para peserta, saya berpesan agar menjadikan musabaqah ini sebagai wadah pembelajaran. Jangan hanya terpaku pada soal menang atau kalah. Tetapi jadikan setiap penampilan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga pengalaman berharga dalam MTQ ini menjadi bekal untuk terus beristiqomah di jalan Qur’ani,” pungkas Wawan.(id66)