MEDAN (Waspada): Wakil Ketua DPRK Gayo Lues H Ibnu Hasyim menyayangkan kebijakan Pj Gubernur Aceh yang mengusulkan nama Kadisdik Aceh sebagai salah satu calon Pj Bupati Gayo Lues.
“Bukan berarti kita tak mendukung kebijakan bapak Pj Gubernur melainkan sangat menyayangkannya mengingat Aceh sekarang sedang fokus meningkatkan mutu pendidikan. Khawatir akan mengganggu konsentrasi atau pikiran akan terpecah,” demikian H. Ibnu Hasyim berbicara kepada Waspada via seluler Senin (20/3) terkait pro dan kontra soal usulan Pj Bupati Gayo Lues.
Ibnu menceritakan bahwa pada 30 Januari 2023 lalu, pihaknya menghadap ke Pj Gubernur terkait sakitnya Pj Bupati Gayo Lues Ir Rasyidin Porang.
“Provinsi menyarankan agar dewan mengusulkan tiga nama yang mengerti daerah. Makanya dari hasil godokan dewan dan aspirasi masyarakat terpilihlah tiga nama yang kita usulkan,” sebut mantan bupati Gayo Lues dua periode ini.
Ibnu menjabarkan ketiga nama itu yakni Sekda Aceh Tenggara, Mhd Ridwan SE MSi, Kadis Pertanahan Provinsi Aceh dan ketiga Ir. Sunawardi MSi Kadis Kehutanan dan Perikanan Aceh.
Ibnu meyakinkan bahwa ketiganya memiliki hubungan emosional dengan Gayo Lues. “Ridwan Sekda Aceh Tenggara, 7 tahun menjabat sebagai kepala dinas di Gayo Lues, Sunawardi pernah menetap di Gayo Lues dan Aliman, ibundanya asli Gayo Lues. Tapi belakangah oleh Pj Gubernur memasukkan atau mengusulkan nama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Al Hudri menggeser nama Sunawardi yang sudah tak tercantum lagi dalam usulan tiga nama tadi,” ungkap Ibnu.
Ibnu kembali mengulang bahwa kebijakan ini sangat disayangkan karena Kadisdik Aceh meski berdarah Gayo namun punya tanggungjawab besar dengan dunia pendidikan Aceh.
“Selain jarak dari provinsi ke Gayo Lues memakan waktu 10 jam, jelas pemikiran Pak Kadisdik akan terpecah mengingat tanggungjawabnya besar untuk memajukan pendidikan Aceh,” ujar Ibnu yang sekarang sebagai politisi dari Partai Demokrat.(m14)











