Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

UTU Edukasi Petani Kelapa Simeulue Cut

Tim Pengabdian UTU memberikan edukasi kepada Petani Kelapa di Desa Bubuhan Kecamatan Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue beberapa hari lalu. Waspada/Ist
Tim Pengabdian UTU memberikan edukasi kepada Petani Kelapa di Desa Bubuhan Kecamatan Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue beberapa hari lalu. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

SIMEULUE (Waspada): Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di Kabupaten Simeulue, khususnya di Desa Bubuhan, Kecamatan Simeulue Cut, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema Pengelolaan Kebun Kelapa Berkelanjutan melalui Sistem Pertanian Terintegrasi.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Risetdan Teknologi tahun 2024,” papar Ketua Tim Pengabdian, Riza Ulhaq, S.Pd, M.Pd dalam rilisnya yang diterima Waspada, Kamis (10/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

UTU Edukasi Petani Kelapa Simeulue Cut

IKLAN

Ia bersama tim dari UTU di lapangan memberikan pemahaman kepada para petani tentang pentingnya menerapkan sistem pertanian terintegrasi untuk memaksimalkan produktivitas kebun kelapa secara berkelanjutan.

Kemudian katanya hal itu merupakan salah satu materi yang disampaikan adalah tentang manfaat besar dari pertanian terintegrasi, seperti evisiensi sumber daya alam, pengurangan biaya produksi, dan peningkatan hasil pertanian.

Para petani juga diberikan praktik langsung dalam pembuatan pupuk organik sebagai bagian dari penerapan pertanian yang ramah lingkungan.

Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Desa Bubuhan, Sahrian, serta Kepala Dusun dan anggota Kelompok Tani Karan Jaya yang terdiri dari 12 orang anggota yang antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Kami berharap program ini dapat membantu para petani kelapa di desa kami untuk mengadopsi sistem pertanian terintegrasi yang dapat meningkatkan perekonomian dan keberlanjutan pertanian,” ungkapnya menirukan penyampaian Sahrian, Kepala Desa Bubuhan saat pelatihan.

Pendampingan dan pelatihan dalam rangkaian program ini akan berlangsung hingga Desember 2024 dengan tujuan, fokus pada peningkatan kemampuan petani dalam mengelola lahan secara efisien dan berkelanjutan.

Diharapkan melalui program ini dapat mengupgrade petani kelapa di Desa Bubuhan sehingga mampu mengoptimalkan sumber daya lokal dan menciptakan model pertanian yang lebih ramah lingkungan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. (b26)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE