IDI (Waspada): Setelah ditutupnya masa pendaftaran, tim formatur Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Aceh Timur, melakukan screening test terhadap calon pengurus baru. Prosesi screening test dipusatkan di Masjid Agung Darussalihin Idi, Sabtu (17/5).
Ketua Tim Formatur BKPRMI Aceh Timur, H. Muhammad Ishak, kepada Waspada, Minggu (18/5) menyebutkan, sebanyak 69 calon pengurus yang dinyatakan lulus tahap administrasi dipanggil untuk dilakukan uji wawancara dengan tujuan mengukur potensi, pemahaman organisasi, dan komitmen para calon pengurus dalam memajukan BKPRMI di Aceh Timur ke depan.
“Antusiasme generasi muda untuk bergabung dalam kepengurusan BKPRMI Periode 2024-2029 ini sangat tinggi, bahkan saat screening tes mayoritas wajah-wajah baru yang selama bergabung dalam remaja masjid, unsur dokter dan tenaga medis, advokat, dosen dan guru-guru muda serta unsur jurnalis,” urai H. Muhammad Ishak.
Semangat calon pengurus berkeinginan bergabung dalam BKPRMI Aceh Timur, lanjut pria asal Idi Cut ini, tentu akan disikapi dengan baik, sehingga diharapkan kedepan pengurus BKPRMI dapat berkontribusi dan istiqamah dalam organisasi berbasis masjid ini. “Kita juga apresiasi wajah-wajah baru yang memiliki potensi dan semangat untuk memajukan organisasi ini ke depan,” kata H. Muhammad Ishak.
Proses screening test ini, lanjut pria yang akrab disapa Cek Mad ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pembentukan kepengurusan BKPRMI Aceh Timur mendatang. “Hasil dari screening test ini akan menjadi pertimbangan terhadap tim formatur dalam menyusun komposisi pengurus yang solid dan mampu mengemban amanah organisasi,” pungkas Cek Mad.
Untuk melakukan screening tes calon pengurus baru, dirinya sengaja melibatkan sejumlah alumni Latihan Mujahid Dakwah (LMD) Level I, seperti Tgk Fadli, S.Ag, MH, Marlina, S.Pd, M.Ed, dan Ismuhadi, S.Fis, MSM. Setelah tujuh hari kerja dilakukan screening test, pihak tim formatur akan mengumumkan nama-nama yang lulus dan diterima sebagai pengurus baru BKPRMI Aceh Timur 2024-2029,” sebut H. Muhammad Ishak.
Salah seorang advokat di Aceh Timur, Said Maulana, SH, MH, mengatakan, selama ini dirinya belum pernah bergabung dalam ormas apapun, kecuali organisasi profesi. Namun, kali ini dia sengaja mendaftar dengan harapan diterima sebagai pengurus BKPRMI Aceh Timur.
“Saya pribadi semangat bergabung dengan BKPRMI karena melihat pergerakan pemuda dan remaja di Aceh Timur dalam menjaga, memelihara dan memakmurkan masjid. Bahkan hampir bulan teman-teman di BKPRMI pada periode lama terus berkhidmat dalam berbagai kegiatan,” ujar Said Maulana, yang juga jurnalis senior di Aceh Timur. (b11)
