SIMEULUE (Waspada): Kasus kekerasan oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Australia di Kabupaten Simeulue terhadap Edy Ron pada dini hari Kamis (27/4) mengundang perhatian publik secara luas.
Selain komentar masyarakat di Medsos, Instagram dan Laman Facebook Wakil Ketua DPRK Simeulue, Sunardi Sihombing (foto) juga sore tadi sudah turut angkat bicara.
Wakil Rakyat Simeulue dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah dua periode berturut-turut melalui Waspada meminta agar kasus WNA aniaya seorang warga sipil di pulau itu diusut tuntas.
“Kasus ini harus diusut tuntas dan pelaku harus diproses sesuai dengan hukum dan perundang undangan di republik ini,” tegas dia.
Hal senada juga disampaikan aktifis Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Pengawal Amanah Rakyat (GEMPAR) Dafran Ucok, supaya turis di Simeulue tidak berbuat sesukanya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Simeulue, Hardani juga mengatakan hal yang sama dan kemudian meminta agar motif dalam kasus itu diungkap secara konkret.
“Apa benar karena mabuk atau mungkin ada pengaruh obat obatan terlarang,” kata Hardani dengan nada bertanya.
Adapun sebagaimana kata Kapolres Simeulue AKBP Jatmiko, MH tadi pagi kepada Waspada via Humas Polres Simeulue, korban Edy Ron menderita luka hingga 50 jahitan.
Sementara untuk motif kejadian secara detail menurut Kapolres Simeulue melalui Kasat Reskrimnya tadi sore masih dalam pendalaman.
Sedangkan terduga pelaku sudah diamankan di sel Mapolsek Teupah Barat Simeulue sejak kejadian .
“Ini sedang proses penjemputan WNA itu dari Mapolsek ke Mapolres. Setelah nanti selesai BAP kita akan kabari kronologi lengkapnya, kendalanya belum ada laporan dari korban maka kita harus hati-hati,” ujar Kasat Reskrim Simeulue, Ipda. T. Maiyudi, S.Sos. (b26)