LANGSA (Waspada.id): Wakil Wali Kota Langsa, Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST beri motivasi peserta MTQ Kota Langsa yang akan bertanding pada MTQ XXXVII Aceh tahun 2025 Pidie Jaya (Pijay) di pemondokan Kafilah Kota Langsa di Gampong Manyang Cut, Meureudu, Sabtu (1/11) malam.

Kehadiran Wakil Wali Kota Langsa sekaligus menghadiri acara pembukaan MTQ XXXVII Aceh tahun 2025 di Pidie Jaya (Pijay), Arena Utama Komplek Perkantoran Bupati dibuka langsung Gubernur Aceh H Muzakkir Manaf (Mualem).
Turut hadiri pada pembukaan itu, Wali Nangroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Bupati dan Wakil Bupati Pijay selaku tuan rumah, jajaran Forkopimda Aceh, serta para kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Aceh serta sejumlah tamu kehormatan yang menyambut hangat devile kafilah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh yang menjadi peserta MTQ.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Langsa Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST meminta kepada peserta MTQ Langsa agar melupakan sejenak segala hal-hal yang tidak penting agar dapat lebih fokus menghadapi kompetisi, dan yang terpenting tetap semangat dan jaga kesehatan agar dapat tampil maksimal.
“Dalam setiap menit yang akan dilalui dalam kompetisi sangatlah berharga, nikmati dan manfaatkan untuk setiap detik-detiknya, karena panggung kompetisi ini adalah milik adik-adik peserta, jangan menyerah, Insyallah kita menang,” pesannya.
Alhamdulillah, lanjutnya, saya diberikan kesempatan dan kesehatan bisa hadir di tengah-tengah peserta pada hari ini untuk menyampaikan salam semangat dari Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra untuk adik-adik semua.

“Apalagi, MTQ merupakan sarana penting untuk menumbuhkan semangat membaca, mempelajari, dan menjadikan Al Qu’ran pedoman hidup khususnya bagi generasi muda di tengah derasnya pengaruh globalisasi,” tuturnya
Sementara Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf dalam pembukaan MTQ Aceh XXXVII tahun 2025 di Pidie Jaya (Pijay) menyampaikan, pelaksanaan MTQ bukan sekadar ajang memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang cantik dan merdu saja. Melainkan momentum untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Lanjutnya, Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang mampu menyelamatkan manusia di dunia hingga akhirat. Mari memelihara tradisi membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga, ‘lMTQ ini kita dapat menjadi wahana pembentukan karakter masyarakat yang Qur’ani, yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam setiap langkah kehidupan,” ujar Mualem ok yang disambut tepuk tangan meriah ribuan hadirin

Acara pembukaan MTQ ini dirangkai dan dimulai dengan defile kafilah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an disusul penampilan group drumband serta penekanan tombol sirine sebagai tanda resmi dimulainya MTQ XXXVII Aceh oleh Gubernur Aceh bersama Wali Nanggroe serta Forkopimda yang ditutup dengan doa.
Acara diakhiri dengan penampilan tari kolosal seni islami oleh ratusan pelajar Pidie Jaya yang memukau penonton. Kemeriahan acara ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat religius masyarakat Aceh dalam memuliakan kalamullah, serta meneguhkan Aceh sebagai daerah yang berpegang teguh pada syariat Islam dan budaya Islami yang luhur.(Id75)













