LHOKSEUMAWE, (Waspada.id): Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H menegaskan dirinya mendorong ekspor dan hilirisasi cangkang sawit melalui Forum Bisnis Aceh–Malaysia–Taiwan yang digelar di Aula Setdakota Lhokseumawe, Selasa (4/11).
Kegiatan ini merupakan forum strategis yang membahas peluang ekspor produk sawit dan hilirisasi cangkang sawit, sebagai upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah serta membuka kerja sama investasi lintas negara.
Forum ini difasilitasi oleh PT Pembangunan Lhokseumawe (Perseroda) bekerja sama dengan OGTC Taiwan Co. Ltd dan PT Aceh Dynamic Plus.
Dalam kegiatan tersebut, para pelaku usaha dan investor dari berbagai negara berdiskusi mengenai potensi ekspor sawit Aceh melalui Pelabuhan Krueng Geukueh sebagai jalur strategis perdagangan internasional.
Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemerintah Kota untuk menjadikan Lhokseumawe sebagai pusat penggerak ekspor Aceh.
“Kita ingin sawit Aceh memiliki daya saing global dan memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Wali Kota juga menambahkan bahwa Lhokseumawe memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan cangkang sawit (palm kernel shell), baik sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan maupun sebagai komoditas ekspor bernilai tinggi. Dengan dukungan infrastruktur Pelabuhan Krueng Geukueh dan kawasan industri yang memadai, Lhokseumawe dinilai siap menjadi pusat aktivitas hilirisasi dan distribusi hasil perkebunan Aceh.
“Potensi sumber daya dan letak strategis Lhokseumawe menjadikan kota ini sangat ideal untuk pengembangan industri cangkang sawit dan produk turunannya,” tutur.
Direktur Utama PT Pembangunan Lhokseumawe, Habibillah, S.E., menyebut forum ini sebagai langkah konkret dalam membuka jejaring ekspor dan peluang investasi baru bagi sektor perkebunan Aceh, khususnya di bidang sawit dan produk turunannya.
Forum turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan perusahaan internasional, di antaranya Prof. Peter Hsu Chang-Lu (OGTC Taiwan Co. Ltd), Dato Jerry Tan, Kamaradzaman Bin Bakri, Jamaluddin Bin Abdul Hamid, George Dong C.H., dan Eric Dong.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kerja sama berkelanjutan yang mampu meningkatkan nilai tambah produk sawit Aceh serta memperkuat posisi Lhokseumawe sebagai kota strategis dalam jaringan ekspor internasional.(id72)



  
    
  
  
      









