SUBULUSSALAM (Waspada): Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin membuka kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) di aula LPSE, Kompleks Perkantoran Setdako, Kamis (17/7).
Dalam arahannya, Rasyid Bancin sampaikan sejumlah pesan yang disebut penting dijadikan pegangan dan inspirasi ulama.
Dikatakan, selain menguasai ilmu syar’i harus peka terhadap problematika sosial. Berdakwah membutuhkan pendekatan bijak, argumentatif dan kontekstual.
Sementara menjaga kesucian niat dan ikhlas berjuang serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah menjadi hal sangat penting ditanamkan dalam setiap diri ulama.
“Umat butuh pencerahan dan pemersatu, bukan penghakiman atau pemecah,” tegas Rasyid, sebut menjadi menara gading yang tinggi tetapi jauh dari umat bukan jati diri ulama yang benar.
Alumni Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir inipun ingatkan para pesera PKU khususnya, jika ulama harus mampu menjadi pelita, tidak mencari popularitas.
Selama 20 hari kegiatan PKU, 17 Juli hingga 5 Agustus 2025 seperti dilaporkan Sekretaris MPU Subulussalam, Alimsyah diikuti 60 ulama muda, terdiri dari 30 perempuan dan 30 laki-laki dari Pondok Pesantren/Dayah Kota Subulussalam.
Kegiatan PKU ini diprakarsai Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Subulussalam.
Hadir unsur Forkopimda, Ketua MPU, Sekda dan sejumlah Kepala SKPK dan Anggota MPU setempat. (b17)