SUBULUSSALAM (Waspada): Wali Kota Subulussalam semangati keluarga besar Muhammadiyah melanjutkan gerakan amar ma’ruf nahi mungkar. Melalui APBK 2023, wali kota janjikan bantuan sebesar Rp200 juta, lalu secara pribadi/keluarga Rp20 juta.
Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang, SE mengatakan itu pada prosesi Peletakan Batu Pertama Pembangunan Panti Asuhan Aisyiyah (PAA) Kota Subulussalam berbiaya Rp4 miliar lebih di Dusun Swadaya, Kampong Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Selasa (18/10).
Dikatakan, dirinya sudah cukup lama peduli dan nyaris bersama anak yatim. Bahkan honor sebagai wali kota dan sebelumnya wakil wali kota, setiap bulan disalurkan kepada anak yatim di sana. “Saya bisa merasakan langsung yang dirasakan anak yatim sehingga saya ikhlaskan honor wali kota untuk anak yatim,” tandas Bintang haru.
Pimpinan Aisyiyah Muhammadiyah Kota Subulussalam selaku panitia, dr. Hj. Diana Dewi melaporkan, peletakan batu pertama di sana sebagai cikal bakal Pembangunan PAA, designnya dibuat konsultan khusus sehingga ke depan anak yatim, piatu, anak terlantar dan tak mampu nyaman dalam asuhan PAA ini.
Dia mengajak warga Muhammadiyah, umumnya warga Kota Subulussalam bergerak, berderma sebagai motivasi ibadah dalam membantu terwujudnya pembangunan PAA.
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, H. dr. Syahyuril dalam sambutannya tegaskan, merampungkan pembangunan PAA hingga tuntas adalah tekad keluarga besar Muhammadiyah, termasuk berharap bantuan pemerintah.
Soal lahan seluas 40×60 m2 PAA itu, disebut sumbangan Hj. Asmawati, istri dr. Azharuddin Lubis (alm), yang minta digunakan untuk pembinaan umat, sosial maupun pendidikan.
Uraikan sekilas latar belakang didirikan Muhammasiyah 110 tahun lalu oleh KH. Ahmad Dahlan, atau sekira 20 tahun di Subulussalam, Syahyuril sebut empat dasar, yakni agama, pendidikan, kesehatan dan sosial.
Dikatakan, diperkirakan hingga saat ini tidak kurang dari 22 ribu TK/PAUD, 2.770 unit SD/MIN, 1.826 unit SMP/MTs, 1.407 unit SMA/MA, 164 PT dan 364 Rumah Sakit dan klinik dikelola Muhammadiyah, terpencar di semua daerah Indoneisa. Khusus di Kota Subulussalam sudah ada SD, SMP, SMA dan Masjid Taqwa.
Dikonfirmasi terpisah, Syahyuril sebut besarnya anggaran untuk Pembangunan PAA di sana diprediksi akan memakan waktu panjang. Namun dinilai tinggi semangat warga Muhammadiyah dan umumnya masyarakat Subulussalam, diyakini bisa rampung cepat. “Asrama putra juga akan dibangun di lokasi ini untuk efektif dan efisien,” jelas Syahyuril. (b17)
Berita terkait:
