SUBULUSSALAM (Waspada.id): Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin melantik ASN dan Launching SR Terintegrasi 28 Kota Subulussalam dalam sehari di tempat berbeda, Senin (29/9).
Pelantikan sekaligus penyerahan SK Pengangkatan terhadap 370 ASN dalam Lingkungan Pemko Subulussalam di halaman kantor wali kota setempat, sementara Launching Sekolah Rakyat (SR) lokasi sekolah itu, di Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.
Memberi sambutannya pada Pelantikan serta Penyerahan SK Pengangkatan CPNS PNS dan P3K itu, para Aparatur Sipil Negara (ASN) penerima SK diingatkan jika pemberian itu sebagai simbol kepercayaan besar dari negara, pemerintah dan masyarakat.
Mereka diharapkan menjadi energi baru, pendorong lahirnya pelayanan publik yang lebih efektif, efisien dan profesional di Kota Subulussalam.

Terkait P3K, Pemko menerbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Subulussalam terkait penataan status kepala dan perangkat kampong hingga Anggota Badan Permusyawaratan Kampong (BPK) sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah pusat soal pengangkatan perangkat desa maupun anggota BPD sebagai P3K, jika lulus seleksi dan resmi diangkat P3K wajib mundur diri dari jabatan sebelumnya.
Tujuannya, agar tidak terjadi dualisme jabatan dan menjaga kelancaran roda pemerintahan kampong.
Para camat diminta mendata dan menginventarisir, kepala kampong memproses pemberhentian perangkat kampong dan mengusulkan pemberhentian anggota BPK yang terdampak.
Lalu, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bersama Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Kampong (DPMK) diminta memberikan pembinaan, pendampingan dan memastikan proses berjalan sesuai aturan.
Dasar hukum kebijakan SE, seperti UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2024 dan SE Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara.
Selain menyampaikan ucapan selamat, Rasyid minta para ASN yang baru dilantik menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, bersama mewujudkan Subulussalam yang lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.
Sementara dalam sambutan saat Launching SR, Wali Kota Rasyid uraikan kilas balik lahir SR sejak Maret 2025 menemui Kemensos RI, komitmen bahwa Kota Subulussalam menjadi bagian dari program nasional melalui SR.
Seluas 12 hektare lahan di Desa Buluh Dori disiapkan, fasilitas siap dimanfaatkan.
Disusul Agustus 2025 audiensi ke Jakarta, satu penegasan SR siap dilaunching, September. Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) direnovasi, dilengkapi asrama putra putri, mushalla, aula, laboratorium, lapangan olahraga, dapur hingga rumah dinas guru.
SR dengan perdana 100 siswa diharapkan menjadi rumah dan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrim.
Sekolah Rakyat Terintegrasi 28 Kota Subulussalam bagian dari gerakan besar nasional, sekira 165 diluncurkan di seluruh Indonesia, September 2025.
Kata Rasyid, masih ada tantangan dan panggilan untuk bekerja ikhlas, karena masih ada sekira 13.800 jiwa warga daerah ini masuk kategori miskin dan miskin ekstrem.
“Menjadi tantangan, sekaligus panggilan untuk kita bekerja lebih keras dan ikhlas memutus mata rantai kemiskinan,” kata Rasyid, minta dukungan semua pihak untuk keberlangsungan SR karena dengan kebersamaan semua pihak SR melahirkan kader-kader hebat, anak-anak muda yang membuat Kota Subulussalam semakin makmur dan bermartabat.
“Mari dukung keberlangsungan sekolah rakyat. Dengan kebersamaan kita, sekolah ini diharapkan akan melahirkan kader-kader hebat, anak-anak muda yang membuat kota ini semakin makmur dan bermartabat,” ajak Rasyid.
Salah satu target lain, Haji Rasyid terkait SR Terintegrasi, semua siswa mampu membaca alquran. (id90)