SUBULUSSALAM (Waspada): Kepastian Gedung Sekolah Rakyat (SR) akan dibangun di Kota Subulussalam semakin jelas setelah Wali Kota, Haji Rasyid Bancin terima sertifikat hak pakai atas tanah untuk SR dari Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Subulussalan, Suryalita, A.Ptnh, saat audiensi dengan wali kota, dihadiri Sekda H. Sairun S.Ag, M.Si, Wakapolres Kompol Zainuddin, Asisten I Asrul Asani, Kadis Pertanahan Syahfuddin, MM dan pejabat terkait Firman di ruang rapat wali kota, Selasa (22/7).
Melalui rilis terkait disebutkan, sertifikat tanah untuk lahan SR di Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam itu seluas 60.519 M².
Menurut Suryalita, sertifikat hak pakai lahan SR di sana tanpa batas waktu, atau selama masih digunakan.
Mengapresiasi BPN, Haji Rasyid Bancin sebut jika kerja sama ini wujud dari upaya percepatan legalisasi dan kepastian hukum atas aset pendidikan, sebagai bagian dari komitmen pihaknya dalam penertiban aset Pemko.
Dalam waktu dekat, kata Rasyid, pihaknya akan menuntaskan sertifikasi lahan Lapas, Bawaslu dan penambahan tanah untuk pembangunan Pengadilan Negeri (PN) Kota Subulussalam.
Rasyid Bancin menegaskan sikapnya akan terus berpacu membenahi berbagai masalah di daerah ini, meskipun tetap berharap dukungan semua pihak.
“Langkah ini penting untuk menjamin keberlangsungan Sekolah Rakyat, mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Subulussalam, namun tidak berhenti di sini, masih banyak aset pemerintah perlu disertifikasi,” pesan Rasyid, sebut sertifikat ini juga bagian dari program strategis nasional dalam mendukung tata kelola aset pemerintah secara tertib, sah dan terlindungi hukum.
Ditambahkan, Pemko siap meluncurkan SR berkonsep asrama, dengan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA mulai tahun ajaran 2025-2026.
Seperti berita terdahulu dan pantauan Waspada hingga, Senin (21/7) pekerjaan, renovasi bangunan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Subulussalam, sementara digunakan untuk SR berkapasitas 100 siswa SMA, terus dilakukan.

Subulussalam, kata Rasyid, satu dari empat daerah penerima program SR di Provinsi Aceh, akan mulai operasi Agustus tahun ini.
SR menjadi program Presiden RI, Prabowo Subianto, memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu atau miskin ekstrem.
Soal pembangunan SR di Desa Buluh Dori, direncanakan mulai tahun ini sehingga tahun depan sudah dipakai untuk jenjang SD, SMP dan SMA. “Alhamdulillah, Subulussalam selangkah lebih cepat dari daerah lain untuk Sekolah Rakyat,” pesan Rasyid.
Namun Rasyid memastikan, pihaknya menggelar dialog terbuka dengan masyarakat ke tingkat kecamatan di daerah ini, mensosialisasikan pentingnya pendidikan melalui program SR, wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masa depan anak-anak Kota Subulussalam. (b17)