Aceh

Wali Kota Lhokseumawe Segera Wujudkan Program Broeh Jet Keu Peng

Wali Kota Lhokseumawe Segera Wujudkan Program Broeh Jet Keu Peng
Plt. Kadis Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Muhammad Nasir kepada Waspada.id, Rabu (19/11) di ruang kerjanya terkait visi dan misi wali kota wujudkan Broeh Jet Keu Peng. (Waspada.id/Zainuddin Abdullah)
Kecil Besar
14px

LHOKSEUMAWE (Waspada.id): Wali Kota Lhokseumawe Sayuti. A. Bakar akan segera mewujudkan visi dan misinya dalam program Broeh Jet Keu Peng (sampah jadi uang) yang selama ini telah lama dinantikan oleh masyarakat yang dambakan kebersihan bisa menghasilkan uang.

Hal itu diungkapkan Plt. Kadis Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Muhammad Nasir kepada Waspada.id, Rabu (19/11) di ruang kerjanya terkait visi dan misi wali ota wujudkan Broeh Jet Keu Peng.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dikatakannya, saat ini pihaknya sedang menantikan pengiriman mesin pengolah sampah senilai Rp6 miliar sumber DOKA 2025 di lokasi TPA Alue Liem Kec. Blang Mangat. Sekaligus pihaknya sedang mempersiapkan gedung untuk menempatkan fasilitas mesin pengolahan sampah itu.

“Mesin pengolah sampah itu akan sampai sekitar awal atau pertengahan bulan desember mendatang. Maka program wali kota Broeh Jeut Keu Peng akan segera diwujudkan,” tuturnya.

Disebutkannya, mesin canggih tersebut mampu menghancurkan sampah organik menjadi serbuk yang akan menjadi bahan produksi yang bernilai.

Dalam satu hari Kota Lhokseumawe memproduksi sebanyak 90 ton hingga 100 ton perharinya. Nantinya mesin pengolah sampah itu mampu menghancurkan sampah sebanyak 30 ton dalam waktu delapan jam. Maka dalam sehari akan menghancurkan sampah sebanyak 60 ton dalam waktu 16 jam. Sedangkan sisanya akan diteruskan ke tempat pembuangan sampah.

Serbuk sampah yang itu nantinya akan menjadi bahan baku untuk memproduksikan barang bernilai ekonomis. Diantaranya diolah menjadi pupuk, paving block, minyak bio diesel dan plastik kresek.
Hasil produksi sampah yang menjadi barang ekonomis nantinya selain digunakan untuk kebutuhan pemerintah juga akan dipasarkan melalui pengelolaannya oleh pihak ketiga.

“Tentunya dalam pelaksanaanya nanti juga akan menyerap banyak tenaga pekerja untuk mewujudkan Broeh Jeut Keu Peng. Jadi selain dapat bermanfaat meningkat PAD juga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Kota Lhokseumawe,” ujarnya.

Nasir berharap untuk mewujudkan program tersebut, tentunya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri maka sangat membutuhkan dukungan masyarakat luas. (id72)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE