Aceh

Warga Aceh Tenggara Cemaskan Ancaman Banjir

Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Dalam dua pekan terakhir, puluhan ribu warga Aceh Tenggara yang berdomisili di tiga kecamatan mengaku cemas dan resah dengan ancaman banjir bandang yang berasal dari kawasan pegunungan.

Kekhawatiran puluhan ribu jiwa warga yang berdomisili di Kecamatan Bukit Tusam, Semadam dan Kecamatan Lawe Sigalagala tersebut, menyusul tingginya curah hujan di Aceh Tenggara dalam beberapa minggu terakhir dan meluapnya beberapa anak sungai yang bersumber dari kawasan pegunungan Bukit Barisan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Banjir akibat meluapnya beberapa anak sungai di Aceh Tenggara, menyebabkan beberapa kecamatan, Kamis (10/3) beberapa saat menjelang Maghrib banjir dan terendam lumpur. Waspada/Ali Amran

Rudi Tarigan, salah seorang warga Kute (Desa) Lawe Dua Kecamatan Bukit Tusam mengaku cemas akibat meluapnya anak sungai kecil disertai lumpur di desa mereka yang bersumber dari kawasan pegunungan Bukit Barisan,Kamis (10/3) beberapa saat menjelang masuknya waktu Maghrib.

Padahal, wilayah bagian hulu sungai kecil di Lawe Dua dan desa sekitarnya, hanya beberapa jam saja diguyur hujan lebat, namun dampaknya membuat air bercampur lumpur dan kayu, langsung turun dari kawasan pegunungan menuju pemukiman penduduk hingga membuat jalan nasional Kutacane-Tiga Binanga terendam.

Kendati tak menimbulkan kerusakan parah, ujar Rudi, namun banjir akibat meluapnya beberapa anak sungai kecil sempat membuat warga panik dan berhamburan lari keluar rumah. Bahkan berdasarkan pendataan sementara, beberapa rumah di bagian atas wilayah Lawe Dua Gabungan dilaporkan ada yang mengalami kerusakan ringan.

Untuk menghindari agar aliran sungai dari kawasan pebukitan tak tersumbat dan menyebabkan kerusakan serta kerugian yang lebih parah lagi, warga Kecamatan Bukit Tusam, Semadam dan Kecamatan Lawe dua meminta pihak BPBD Aceh Tenggara, agar mengirimkan alat berat ke lokasi, karena jika wilayah tiga kecamatan diguyur hujan lebat, dikhawatirkan kembali akan menyebabkan banjir susulan.

Camat Lawe Sigalagala, Ramadani kepada Waspada membenarkan, Kamis (10/3) menjelang Maghrib, beberapa anak sungai di Kute kayu Mbelin meluap dan membawa lumpur tebal, kendati tak menimbulkan kerusakan, namun luapan sungai yang berasal dari pegunungan Bukit Barisan sempat mengancam ruas jalan nasional Kutacane- Tiga Binanga terendam banjir.

Dua hari sebelumnya, akibat curah hujan yang terbilang tinggi, jalan nasional Kutacane-Tiga Binanga sempat tergenang luapan anak sungai di kawasan Desa Lawe Loning dan sekitarnya, bahkan membuat beberapa puluh menit hubungan darat Kutacane-Lawe Pakam terhenti karena luapan sungai di atas jalan nasional. “Untuk mengantisipasi situasi yang tak diinginkan,pihak BPBD hendaknya siaga dan mengirimkan alat berat ke Kecamatan Lawe Sigalagala yang rawan banjir bandang,” ujar Camat Ramadani.

Berdasarkan data yang dihimpun pihak Pusdalops, terang Kalaksa BPBD Agara, Nazmi Desky, Kamis (10/3), beberapa wilayah yang sempat mengalami banjir akibat turunnya air beserta lumpur dari kawasan pegunungan menuju pemukiman penduduk dan jalan nasional yakni, Desa Lawe Dua Kecamatan Bukit Tusam dan Desa Titi Pasir, Pasar Puntung dan Desa Kampung Baru Kecamatan Semadam, Desa Kayu Mbelin Kecamatan Lawe Sigalagala serta Desa Pinding Kecamatan Bambel.

Banjir yang terjadi di beberapa wilayah tersebut menyebabkan beberapa puluh meter badan jalan nasional terendam dan pemukiman warga terendam lumpur, diduga akibat terjadinya pendangkalan pada beberapa anak sungai.

Kendati beberapa wilayah sempat jadi sasaran banjir akibat meluapnya beberapa anak sungai yang berasal dari pegunungan Bukit Barisan, namun berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan petugas dari BPBD, korban dan warga yang mengungsi masih nihil,demikian juga dengan kerusakan rumah warga.(b16)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE