KUTACANE (Waspada.id): Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara merasakan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa hari terakhir.
Meski stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat ini dinyatakan tersedia, namun keluhan tetap bermunculan karena antrean kendaraan yang mengular di empat SPBU Kutacane yakni Lawe Khihing, Kampung Melayu, Kuning dan Lawe Desky.
Akibatnya, masyarakat harus mengorbankan waktu lebih lama hanya untuk mendapatkan BBM. Salah seorang warga Kecamatan Lawe Alas Aceh Tenggara, Amin, 50, mengaku harus menunggu hingga empat jam untuk mendapatkan pertalite. “Saya antre pertalite nunggu empat jam bang,” ujarnya kepada Waspada.id, Selasa (9/12).
Ia berharap kondisi seperti ini tidak terus berulang karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat, terutama mereka yang sangat bergantung pada BBM, seperti para pengemudi becak bermotor dan pekerja lapangan lainnya. “Kami berharap segera ada solusi. Ini sangat mempengaruhi aktivitas harian kami, juga arus lalulintas terganggu lantaran antrian panjang,” tambah Amin. (id80)












