LHOKSUKON (Waspada) : Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) telah meninjau langsung optimalisasi lahan (Opslah) di Aceh Utara beberapa waktu lalu. Warga menyampaikan apresiasi atas perhatian khusus pangdam terhadap pertanian di kawasan ini, Jumat (3/5).
Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fachrizal, M.Tr. (Han) telah meninjau langsung pelaksanaan Opslah di Wilayah Kodim 0103/Aut pada hari Senin (29/4). “Kami menyampaikan penghargaan atas perhatian Pangdam Iskandar Muda, terhadap perkembangan pertanian di Aceh Utara,” ujar H.M.Yusuf Hasan, tokoh warga Samudera Aceh Utara.
Yusuf Hasan bersama warga lainya ikut menghadiri kunjungan Pandam IM di Gampong Ujong Baroh Berghang, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Kunjungan tersebut menurutnya, merupakan bagian dari komitmen Pangdam IM untuk memastikan kelancaran dan efektivitas Opslah di wilayah Kodam IM.
Dia menilai optimalisasi lahan penting untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami dari masyarakat, sangat mendukung upaya yang dapat mensejahteraan petani,” sebutnya Yusuf Hasan.
Yusuf Hasan yakin, Pandan IM dan Dandim/0103 memahami pentingnya pertanian bagi masyarakat Aceh Utara. “Pangdam IM dan Dandim 0103/Aceh Utara asal Aceh, kita yakin sangat memahami pentingnya pertanian bagi masyarakat Aceh Utara,” ujarnya.
Apresiasi Pj. Bupati Aceh Utara
Selain itu Pangdam IM bersama unsur Forkopimda Aceh juga meninjau proyek pembangunan Waduk dan Bendungan Keureuto di Aceh Utara. Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar secara terpisah menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pj Gubernur, Panglima Kodam IM, Kapolda Aceh, Kajati Aceh, Ketua DPRA, serta seluruh rombongan yang telah berkunjung ke Aceh Utara, khususnya untuk meninjau pembangunan waduk dan bendungan Keureutoe.
“Kunjungan ini tentu saja sangat memotivasi kami untuk terus memantau progres pembangunan proyek PSN ini, hingga nantinya bisa diresmikan langsung oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo yang direncanakan pada bulan Agustus mendatang,” ungkap Mahyuzar.
Bendungan/waduk Keureutoe dimulai pembangunannya pada tahun 2015, jika selesai nantinya akan memiliki luas areal tampungan 896,96 hektar dan mampu menampung air dengan kapasitas 215 juta meter kubik.
Waduk/bendungan itu akan dimanfaatkan sebagai sumber air irigasi untuk intensifikasi irigasi Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi irigasi Pase Kanan seluas 6.677 hektar. Selain itu, juga untuk penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, pembangkit listrik PLTA 6,34 MW, serta untuk pengendalian banjir 30,5 juta meter kubik, sehingga mampu mereduksi banjir kawasan Lhoksukon sekitar 30 persen.(b08)